GenPI.co - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean bernyali besar. Dia berani mengkritik keras Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudoyono (AHY).
Sebelumnya, merespons hasil keputusan Kemenkum HAM, AHY mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah.
BACA JUGA: Formasi Halilintar Jet Junta Bunuh Anak-anak Myanmar
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, yang telah menunaikan janji pemerintah, untuk menegakkan hukum dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya, dalam kasus KLB yang ilegal dan inkonstitusional ini,” ujar AHY melalui siaran pers, Rabu (31/3).
AHY menilai, keputusan pemerintah tersebut adalah kabar baik, bukan hanya untuk Partai Demokrat, tetapi juga bagi kehidupan demokrasi di Tanah Air. Dia menilai hukum telah ditegakkan dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
BACA JUGA: Amerika Goyang Lagi, Hantaman Covid-19 Bikin Limbung
“Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada dualisme di tubuh Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah Agus Harimurti Yudhoyono,” ucapnya. .
Ferdinand bereaksi keras. Dia meminta AHY untuk tidak perlu meminta mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Utamanya setelah keputusan Kemenkum HAM menolak pengesahan kubu Moeldoko. Menurut dia, ucapan tersebut sama saja menyeret Presiden Jokowi ke dalam prahara Partai Demokrat.
“Ucapan terimakasih kepada Presiden @jokowi ini secara politik justru menyeret-nyeret pemerintah kedalam konflik internal PD,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (1/4/2021).
BACA JUGA: Rahasia Kekuatan Rusia Ternyata Ini, Pantas NATO Gemetar
Dia mengatakan keputusan menolak mengesahkan KLB kubu Moeldoko, bukan instruksi Presiden. Karena itu, ia meminta kepada mantan bosnya untuk bijak dalam berpolitik.
“Tak perlu ada ucapan terimakasih kepada Presiden karena ini bukan instruksi Jokowi tapi objektifitas @Kemenkumham_RI semata. Bijaklah,” tambahnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News