GenPI.co - Pengamat komunikasi Ade Armando mengatakan bahwa politisi Amien Rais dan Din Syamsuddin serta Mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) bertanggung jawab atas insiden bom di Makassar.
Pasalnya, Ade menilai bahwa tokoh-tokoh tersebut memompa kebencian lewat narasi umat Islam dizalimi oleh pemerintah kafir.
BACA JUGA: Tanpa Ragu, Pengamat ini Sebut Bom Makassar Terkait Ajaran Islam
"Mereka tak memerintahkan bom bunuh diri, tapi merekalah yang membangun narasi bahwa umat Islam di Indonesia ada di bawah penindasan dan kezaliman," ujarnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Senin (29/3).
Menurut Ade, jika pemerintah Indonesia masih menindas dengan kekuatan militer layaknya saat rezim Soeharto, narasi tersebut tentu tak menjadi masalah.
"Saat ini memangnya apa penindasan yang dilakukan terhadap umat Islam hingga para jihadis berkewajiban membunuh non-muslim?" katanya.
Sayangnya, saat ini banyak pemuka Islam yang suka membangun narasi "kita" lawan "mereka".
"Narasi itu bahkan diajarkan dari SD hingga universitas. Tak jarang juga narasi itu diinjeksikan di pengajian, tabligh akbar, dan juga internet," tuturnya.
BACA JUGA: Soroti Kasus Bom Bunuh Diri, Rocky Gerung Sebut Nama Habib Rizieq
Akademisi Universitas Indonesia itu memaparkan bahwa para politisi juga senang memanfaatkan sentimen keagamaan untuk mendapatkan kekuasaan.
"Seperti Anies Baswedan yang memanfaatkan sentimen keagamaan untuk menggulingkan Ahok dan menjadikan mantan Mendilbud itu gubernur DKI Jakarta," paparnya.
Ade mengatakan jika setiap hari kebencian terhadap "musuh-musuh" Islam terus digaungkan, maka mereka akan tumbuh dengan penuh kebencian.
"Sialnya juga, umat Islam yang penuh kebencian itu adalah kaum yang tertinggal secara ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Maka, slogan persaudaraan yang muncul jadinya penuh kebencian," jelasnya.(*)
BACA JUGA: Atribut FPI Jadi Barbuk Terduga Teroris, Irjen Fadil Langsung...
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News