GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus Hambalang.
Sebab, dalam kisruh partai Demokrat yang memanas, kasus megaproyek Hambalang kembali muncul di permukaan.
BACA JUGA: Mahfud MD Bongkar Fakta Hambalang, Aliran Uang Nazaruddin Bocor!
"Urusannya korupsi Hambalang diurus KPK, silahkan saja. Kasus itu pernah ada dan belum tuntas. Nanti kita kordinasi juga dengan KPK penegakan pidananya benar-benar, bukan karena dipengaruhi tekanan publik," terang Mahfud MD dalam YouTube TvOneNews dan dikutip GenPI.co pada Senin (29/3).
Terlebih, dalam kasus megaproyek tersebut, Ketua Dewan Pengawas versi KLB, Max Sopacua mengatakan ada nama-nama yang terlibat dalam kasus tersebut tetapi belum tersentuh oleh hukum.
Bahkan, Max Sopacua juga menuding Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
"Bisa, tapi KPK harus mengungkapkan nama-nama dilaporkan dan punya indikasi itu. bukan bisa atau tidak bisa," terang Mahfud MD.
Mahfud MD pun menyarankan pihak terkait yang mengetahui kasus Hambalang untuk segera melaporkan lebih dahulu ke KPK.
BACA JUGA: Mahfud MD Bongkar Fakta Maut, AHY-Moeldoko Harus Legawa
Mengingat, kasus proyek Hambalang selama ini dipegang oleh Institusi tersebut.
"Oleh sebab itu, selama tidak diklarifikasi, penegakan hukumnya terlambat! setiap ada masalah pasti akan diungkit lagi," jelasnya.
Sebelumnya, kasus Hambalang kembali diungkit ke publik dalam konferensi pers yang digelar di Hambalang, Kamis (25/3).
Dalam pernyataannya, kubu Deli Serdang yang diwakilkan oleh Juru Bicara, Mochamad Rahmad, mengatakan kasus Hambalang ini menjadi awal mula perolehan suara partai dan elektabilitas menurun.
Kawasan Kompleks Hambalang merupakan proyek infrastruktur mangkrak di era Presiden keenam SBY, yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News