GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan mengomentari majelis hakim yang akhirnya mengabulkan permohonan Habib Rizieq Shihab agar sidangnya digelar secara offline atau langsung.
Dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun mengaku kaget dengan jaminan tersebut karena menurutnya lumayan berisiko.
BACA JUGA: Eks Anak Buah SBY Ancam Anies Baswedan: Tak Ada Tempat...
"Rupanya barter untuk mendapatkan sidang offline itu lumayan juga ya, imbauan sebelumnya dari Habib Rizieq yang sempat diprotes oleh jaksa penuntut umum (JPU) dan jaminan oleh pengacara Habib Rizieq, bahwa mereka menjamin mematuhi protokol kesehatan dan tidak akan ada kerumunan," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Kamis (25/3).
"Kalau tidak ada kerumunan ini, ini yang ngeri-ngeri sedap, benar nggak nanti tidak akan ada kerumunan," sambungnya.
Oleh sebab itu, Refly Harun pun mengimbau kepada para pengikut, simpatisan, dan pencinta Habib Rizieq untuk mematuhi hal-hal berikut demi kelancaran sidang.
"Saya mengimbau kepada siapa pun yang akan datang untuk melakukan dua hal ini juga, satu mematuhi prokes, masker, cuci tangan, jaga jarak, dan yang kedua adalah, sedapat mungkin tidak memunculkan kerumunan," jelasnya.
BACA JUGA: Mendadak Rizal Ramli Beber Fakta SBY, Bisa Bikin Mati Kutu
Refly Harun tak hanya mengingatkan para pengikut Habib Rizieq, pihak-pihak lain seperti awak media juga harus menaati peraturan tersebut.
"Tapi ini memerlukan kerja sama beberapa pihak, pertama tentu dari pengunjung, dari media yang mau meliput yang jumlahnya juga tidak sedikit, apalagi kalau Habib Rizieq dihadirkan secara langsung offline pasti banyak yang akan mendekat ke Habib Rizieq dan berusaha mendapatkan atau mencari berita darinya," ungkap Refly Harun.
Refly Harun juga meminta kepada seluruh petugas keamanan untuk bisa melakukan tugasnya sebaik mungkin, bukan justru malah memicu adanya bentrokan dengan para pengikut Habib Rizieq.
"Kita bicara tentang situasi di ruang sidang, mudah-mudahan semua pihak juga menyepakati untuk tidak membuat kericuhan, keributan, dan pelanggaran prokes selama sidang, baik dari hakim, jaksa, juga demikian dari lawyer Habib Rizieq serta pengunjung," bebernya.
Refly Harun pun yakin tidak akan ada pihak yang dirugikan karena Habib Rizieq mampu melakukan pembelaan secara maksimal.
"Paling tidak itu dulu agar yang bersangkutan bisa menyampaikan apa yang dia pikirkan dan rasakan tanpa harus terhalang oleh teknologi online yang kadang-kadang kita tahu up and down," kata Refly Harun.
Menurut Refly Harun, bahwa jaminan ini tidak terikat, oleh karena itu, jika Habib Rizieq melanggarnya, maka tidak akan ada sidang offline lagi untuk mantan pentolan FPI itu.
"Walaupun jaminan ini legally not binded tetapi perlu disikapi secara serius karena konsekuensinya adalah, hakim barangkali akan enggan memerintahkan sidang offline lagi dengan kehadiran Habib Rizieq walaupun saya mengatakan itu HAM," jelas Refly Harun.
"Jadi tidak bisa juga semena-mena hakim tiba-tiba mengubah dari offline ke online hanya karena ada kerumunan di luar yang barangkali tidak mengganggu persidangan," tambahnya.
Menurutnya, yang terpenting, putusan itu harus putusan hukum dan terbebas dari unsur-unsur politik.
"Putusannya itu harus putusan hukum bukan putusan politik dan yang jelas adalah jangan sampai ini menjadi alasan untuk memotong hak Habib Rizieq," kata Refly Harun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News