GenPI.co - Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut Anies Baswedan teratas di Pilpres 2024 membuat dunia maya panas. Bos survei Burhanuddin Muhtadi malah habis di-bully.
Sebetulnya tak hanya bully. Ada juga dukungan yang mengalir dari barisan pendukung Anies. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, survei ini berkah keuletan Anies dalam memimpin DKI.
BACA JUGA: 4 Zodiak Jago Bikin Happy, Hokinya Bawa Berkah Segini
“Bravo Mas Anies,” tutur Mardani. Namun, Mardani mewanti-wanti, ketiadaan Pilkada 2022 menjadi tantangan sendiri bagi Anies untuk mempertahankan posisinya, bahkan mengerek elektabilitasnya.
“Memang eranya anak muda. Semoga menjadi titik balik kemajuan Indonesia,”Mardani Ali Sera.
BACA JUGA: Prediksi Mimpi Berbalut Rezeki Tak Bertepi, Isinya Mendebarkan
Tapi bila dibandingkan serangan yang mengarah ke Direktur Eksekutif lembaga survei Indikator Politik Indonesia itu, komentar dukungan bak tenggelam.
Burhanuddin Muhtadi mengaku banyak diserang netizen dengan kata-kata kadrun.
“Mention saya penuh dengan tudingan Burhan Kadrun,” cuitnya dalam akun Twitter @BurhanMuhtadi.
BACA JUGA: Weton Paling Super, Semua Kebaikan Ada Padanya
Dia mengatakan fenomena seperti ini pernah terjadi juga pada Pilpres 2014 dan 2019. Saat itu, lembaga surveinya menempatkan Joko Widodo (Jokowi) urutan pertama dari rivalnya, Prabowo Subianto. Dia pun sempat dicap netizen dengan sebutan cebong.
“Pada 2014 dan 2019 saya dituding cebong,” ucapnya.
BACA JUGA: Keuangan 4 Zodiak Wow Banget, Hari Ini Bakal Hoki
Tudingan ini menurutnya agak aneh. Apalagi Indikator Politik Indonesia merilis keunggulan Anies hanya berbeda tipis dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Elektabilitas Anies, Ganjar, RK, Sandi, dan Prabowo tidak signifikan secara statistik,” sambungnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News