GenPI.co - Politisi Partai Demokrat (PD) Zulfikar Hamonangan blak-blakan memuji ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bicara dalam diskusi daring Formappi beberapa waktu lalu, dia mengungkap bahwa AHY tidak terlalu muda untuk memimpin sebuah partai.
BACA JUGA: Pengakuan Marzuki Alie Soal Merapat ke Istana, Bikin Deg-degan!
“Bicara muda, itu tak hanya dari sisi usia, tapi kematangan. Bagi kami, Mas AHY sudah cukup matang untuk memimpin Partai Demokrat,” kata Zulfikar
Anggota DPR RI Komisi 7 itu pun mengingatkan bahwa Presiden Pertama RI Soekarno berusia 44 tahun saat dilantik.
“Kenapa Mas AHY lalu tidak bisa menjadi pemimpin Indonesia di usia 44 tahun juga nanti? Kalau negara membutuhkan sosok yang baru dan tepat untuk memimpin bangsa ini, usia 44 tahun itu sangat pas,” ungkap Zulfikar.
Ia juga menyoroti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara pada 5 Maret silam.
Ia mengatakan, sebelum KLB itu digelar, tidak ada pihak yang mendatangi Dewan Kehormatan Partai untuk melaporkan adanya permasalahan internal.
BACA JUGA: Soal Isu 3 Periode, LSI Blak-blakan Bilang Jokowi Begini
“Jadi, tidak ada persoalan. Persoalan itu dibuat-buat oleh pihak luar supaya terlihat bahwa internal partai kami sedang terjadi masalah. Pertanyaannya, masalahnya apa?,” paparnya dalam diskusi daring Formappi beberapa waktu lalu.
Zulfikar mengatakan bahwa PD pro-KLB punya waktu satu tahun untuk menggugat AD/ART hasil Kongres 2020.
“Kalau memang AD/ART hasil Kongres 2020 itu tidak baik, mereka punya waktu untuk menyatakan keberatan atau menggugatnya dalam waktu 90 hari setelah ditetapkan,” ujarnya.
Menurut Zulfikar, KLB Deli Serdang merupakan upaya sekelompok orang untuk menjual Partai Demokrat kepada pihak lain.
Hal tersebut pun merupakan alasan utama mengapa tidak ada laporan keberatan atas AD/ART hasil Kongres 2020 selama setahun kemarin.
“Kenapa tidak ada laporan? Itu karena pembelinya baru datang setelah satu tahun, jadi baru terjadi upaya itu,” pungkas dia.(*)
BACA JUGA: Keras, Herzaky Sebut Kubu Sebelah Berpolitik Gaya Preman
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News