Moeldoko dan Marzuki Alie Sukses Bikin SBY Meratap

20 Maret 2021 06:40

GenPI.co - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie terus membongkar Susilo Bambang Yudhoyono terkait Partai Demokrat.

Salah satunya soal menggandengkan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan PD yang disebutnya sebagai satu strategi untuk meraih suara masyarakat.

BACA JUGA: Pernyataan Mahfud MD Bikin Kaget, Suruh Said Didu Belajar Lagi

"Harus dipahami dulu alasan kenapa dulu namanya Demokrat-SBY. Itu adalah strategi marketing politik yang kami bangun agar orang memilih PD karena cinta dengan SBY," kata Marzuki Alie dalam wawancara di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (17/3).

Namun, setelah masa 10 tahun kepemimpinan, SBY ternyata belum sadar bahwa masanya sudah habis.

"Sepuluh tahun itu dia memang sukses jadi figur PD, ada sinergisitas dari dua kepentingan yang bekerja sama dan win-win. Tapi, seperti yang dibilang Johny Allen bahwa setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya," paparnya.

Sementara itu, merasa dikhianati orang-orang yang dulu pernah mengabdi kepadanya, SBY pun kembali curhat. 

BACA JUGA: Dahsyat! 4 Zodiak Ini Penuh Keberuntungan Sampai April

SBY mengaku sedih atas perlakukan sejumlah sahabatnya yang melukai dirinta. Hal itu berkaitan kisruh Partai Demokrat.  

Curhatan SBY itu ditayangkan di media social Facebook, YouTube SBY dan akun Instagram istrinya, Ani Yudhoyono in Memoriam.

Tulisannya berjudul ‘Kebenaran dan Keadilan Datangnya Sering Terlambat, Tapi Pasti itu tertanggal 15 Maret 2021. 

"Di keheningan malam itulah, aku berkontemplasi untuk mencari hikmah dari cobaan baru yang kualami," kata SBY seperti dikutip GenPI.co, Jumat (19/3).

SBY mengatakan bahwa dalam kekuatan iman yang dimilikinya, dia bertanya kepada Sang Pencipta, juga mengadu, mengapa cobaan itu mesti datang seperti itu.

"Perbuatan dan perlakuan sejumlah sahabat yang sangat melukaiku. Juga melukai orang-orang yang setia, yang mencintai dan berjuang di sebuah perserikatan partai politik, yang selama 20 tahun aku juga ikut bersamanya," beber SBY.

"Sesuatu yang tak pernah kubayangkan bahwa itu bakal terjadi. Sesuatu yang menabrak akal sehat, etika dan budi pekerti. Juga bertentangan dengan sifat keperwiraan dan kekesatriaan," imbuhnya.

Presiden keenam itu juga mengaku terus meratap, atau meminta-minta kepada Allah di luar yang seharusnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co