GenPI.co - Sosok pengamat top satu ini menyinggung kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang disebutnya mirip dengan partai politik dan bukan oposisi pemerintah.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai seharusnya DPR menjalankan tugasnya sebagai oposisi dengan baik dan benar.
BACA JUGA: Mulai Mendebarkan, 7 Saksi Diperiksa KPK soal Stadion Mandala
Menurutnya paham politik di Indonesia tidak mengenal istilah oposisi, berbeda dengan sistem parlementarian di Amerika Serikat.
“Di Amerika ketika partai A berkuasa, partai yang lain beroposisi," buka Satyo kepada GenPI.co belum lama ini.
"Itu diatur oleh undang-undang negara mereka,” tambahnya.
Tidak hanya itu, menurutnya ada perbedaan politik di Amerika Serikat dengan yang terjadi di Indonesia.
Satyo mengatakan bahwa di Indonesia partai politik menyatu sekaligus menjadi pengawas jalannya pemerintahan selepas pemilu.
“Kita tidak mengenal oposisi dalam istilah partai politik."
"Akan tetapi pada prinsipnya, ketika pemerintahan berjalan, ada pembagian kekuasaan dalam pembagian eksekutif, yudikatif, dan legislatif,” kata Satyo.
BACA JUGA: KLB Demokrat Seret Nama Jokowi, PSI Turun Tangan
Satyo juga emngatakan bahwa pascapemuli, pemerintah akan dievaluasi kebijakan-kebijakannya oleh partai politik yang bermetamorfosis menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang seharusnya menyalurkan aspirasi rakyat.
“Di situlah fungsi oposisi parlemen kepada pemerintah, bukan sebagai partai politik,” tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News