Analisis Ini Bikin Gemetar, Megawati Ternyata Dibela Kubu AHY

14 Maret 2021 17:55

GenPI.co - Ada analisis yang bikin gemetar seputar KLB Partai Demokrat. Dugaan kubu AHY, Megawati tidak akan bantu Moeldoko mengkudeta Partai Demokrat. 

Sebelumnya, nama Megawati Soekarnoputri disebut dalam analisis di balik kudeta Partai Demokrat yang dilakukan Moeldoko. Hal itu diucap Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

BACA JUGA: Dewa Keberkahan Datang, Uang 3 Shio Ini Bikin Girang

Hal itu disampaikan Refly melalui video yang diunggah kanal YouTube miliknya, Refly Harun Official, Kamis, 11 Maret 2021.

“Tetapi jangan lupa, pertanyaannya adalah apakah Kemenkumham, PDIP, Yasonna Laoly, dan Megawati betul-betul berkepentingan agar Partai Demokrat (Pihak AHY) dilumpuhkan?” tanya Refly dikutip dari video kanal Youtube Refly Harun Official, Jumat (12/3/2021).

BACA JUGA: Dewa Uang Jadi Prioritas, 3 Zodiak Ini Acuhkan Cinta

Refly berpendapat bahwa besar kemungkinan kudeta Partai Demokrat berdasar atas motif kekuasaan dan motif pribadi. 

Hal itu dia lihat dari hubungan PDIP dan SBY yang dinilai tidak terlalu baik. “Bisa saja motifnya kekuasaan, tapi bisa juga motifnya pribadi. Kita tahu bahwa hubungan elite-elite dari the ruling party dengan SBY tidak terlalu baik,” ucapnya.

BACA JUGA: 3 Zodiak Superkaya, Hobinya Pinjamkan Uang ke Mana-mana

Soal ini, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, justru punya pandangan beda. Rachland yakin Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan menyetujui kudeta yang sedang terjadi di Partai Demokrat

“Bahkan Ibu Megawati tak bakal menyetujui ambil alih paksa Partai Demokrat,” tulis @RachlanNashidik, Jumat (12/3/2021).

BACA JUGA: Dewa Uang Bikin Hidup 4 Zodiak Jadi Tenang

Rachland menyimpulkan hal seperti itu sebab menurutnya, Megawati memahami masalah kudeta. Rekam jejaknya ada. Saat memimpin partai, Megawati pernah menjadi korban otoritarianisme di masa Orde Baru.

“Ibu Mega pasti memahami, legitimasi moral historis PDIP sebagai Partai korban otoritarianisme Orde Baru. Itu akan hancur bila kader PDIP mengabsahkan KLB ilegal Deli Serdang,” lanjutnya. Bila itu dilakukan, menurut Rachland, itu seperti bunuh diri politik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co