Jika Kubu Moeldoko Disahkan, Ini yang Bakal Terjadi ke Depannya

12 Maret 2021 17:10

GenPI.co - Kisruh di tubuh Partai Demokrat memanas setelah adanya Kongres luar biasa (KLB) yang mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak menilai KLB Demokrat sebagai tindakan "perampokan politik" atau "political robbery" yang dilakukan oleh kubu Moeldoko.

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Cs Ngotot KLB Demokrat Deli Serdang Sah, AHY Gerah

"Legal standing KLB sangat lemah. Secara politik juga tidak mendapat dukungan arus bawah Partai Demokrat," ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (11/3).

Menurut Zaki, hal itu terbukti dari resistensi atau perlawanan masif dari DPP dan DPC Partai Demokrat se-Indonesia terhadap KLB yang dianggap ilegal tersebut.

Selain itu, menurut Zaki, Moeldoko bukan seperti sosok Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Mengejutkan, Andi Arief Bongkar Fakta Moeldoko, Bikin Tercengang

"Dia (Moeldoko) tidak mempunyai magnet politik. Kekuatannya hanya terkait kekuasaan. Dia tidak cukup modal sosial politik untuk membuat parpol baru ataupun parpol tandingan," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan AHY demisioner.

Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co