DPLN Demokrat Malaysia Dukung AHY, Kubu Moeldoko Bisa Terdesak

GenPI.co - Mendadak Malaysia ikut turun tangan dalam memberikan dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang mana bisa membuat kubu Moeldoko terdesak.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Lukmanul Hakim selaku Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) dari Partai Demokrat di Malaysia, belum lama ini.

BACA JUGA: Mendadak Kubu Moeldoko Bikin Blunder, Strategi Maut Jadi Melempem

Mereka secara tegas dan terbuka menyatakan dukungannya kepada AHY, alih-alih memberikan sanjungan kepada Ketua Umum Baru Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko.

"Menyikapi adanya KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, para kader, simpatisan dan Pengurus Partai Demokrat DPLN Malaysia menyatakan dukungan yang solid kepada AHY," ucap Lukmanul Hakim.

Lebih lanjut, Lukmanul Hakim mengatakan bahwa KLB Demokrat di Deli Serdang pada 5 Maret lalu adalah ilegal dan abal-abal.

Itu artinya, terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Baru Demokrat versi KLB Deli Serdang juga merupakan hal abal-abal.

"Kami meyakini bahwa penyelenggaraan KLB Partai Demokrat tanggal 5 Maret 2021 di Deli Serdang adalah tidak sah," tambah Lukmanul.

"Mereka juga ilegal dan inkonstitusional, yang bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat serta telah melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik," tutur Lukmanul.

Tak hanya itu, DPLN Demokrat di Malaysia ini meminta pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenkumham, untuk segera turun tangan menangani kasus ini.

BACA JUGA: KLB Demokrat Makan Korban, 4 DPC Langsung Pengangguran

Kemenkumham diminta untuk bekerja secara profesional sesuai UU Politik yang ada, yakni dengan tidak ikut campur tangan dalam menangani konflik di Partai Demokrat.

Selain itu, pihak Kemenkumham juga diminta untuk tidak mengakui KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.

"Kami meminta kepada DPP Partai Demokrat serta mesin partai di daerah baik DPD, maupun DPC untuk segera membentuk Posko Penyelamatan Partai di setiap daerah," tambak Lukmanul.

"Hal ini dalam rangka mengantisipasi adanya intimidasi dari pihak-pihak eksternal yang saat ini sedang gerilya untuk mendapatkan legalitas KLB versi Deli Serdang dari DPC/DPD seluruh Indonesia, sebagai pemilik suara sah di Partai Demokrat," tutup kepala Demokrat cabang Malaysia satu ini.(Antara/GenPI.co)