GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengatakan tidak memercayai bahwa Istana tak mengetahui kegiatan atau niat yang dilakukan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Rocky Gerung membeber hal tersebut dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah pada 8 Maret 2021.
BACA JUGA: Mendadak Penyandang Dana KLB Partai Demokrat Blak-blakan
"Karena ini rahasia Istana, yang mungkin bisa dibongkar beberapa minggu ke depan," kata Rocky Gerung.
Melihat manuver dan pergerakan Moeldoko, Rocky Gerung menilai tidak percaya Mahfud MD tak mengetahui kegiatan kepala KSP tersebut.
"Publik tidak percaya jika Mahfud MD tidak mengetahui bahwa Moeldoko lakukan kegiatan yang sangat mungkin direstui Presiden," tegas Rocky Gerung.
"Dalam aktivitas sehari-hari kepala KSP (Kantor Staf Kepresidenan) merupakan tangan kanan Presiden, masa Presiden anggap hal ini yang biasa-biasa saja," bebernya.
BACA JUGA: Pernyataan Yusril Ihza Mahendra Mengejutkan, SBY Bisa...
Rocky Gerung menegaskan bahwa adanya komplotan Istana di balik kegiatan Moeldoko dalam aksi KLB Partai Demokrat yang terjadi di Sibolangit.
"Dan menganggap ada ‘komplotan’ sebenarnya, yang sedang berupaya untuk memastikan bahwa peristiwa di Sibolangit harus disempurnakan," ungkap Rocky Gerung.
Bahkan menurut Rocky Gerung, Moeldoko sudah yakin bahwa Kemenkumham akan melagalisir keputusan KLB di Sibolangit.
"Karena tidak mungkin Moeldoko mengambil keputusan yang tidak akan disetujui Kemenhumkam," jelasnya.
Menurut Rocky Gerung, Mahfud MD hanya sebagai juru bicara Moeldoko saja dan ikut dalam permainan untuk menghajar habis Partai Demokrat.
Mahfud MD dianggap Rocky Gerung hanya untuk menenangkan publik.
"Permainan Mahfud MD sedang dirancang agak ajaib jika misalnya tidak diniatkan untuk menghajar habis Partai Demokrat. Penghancuran Partai Demokrat menurut saya akan terjadi," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai bahwa apa yang dilakukan Istana telah terancang rapi untuk menghancurkan Partai Demokrat.
"Ini orang Istana yang bermain, permainan yang dirancang dengan rapi, diatur sedemikian rupa, yang pada akhirnya Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat," tegas Rocky Gerung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News