GenPI.co - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menilai Kongres luar biasa (KLB) yang digelar eks kader partainya sebagai bentuk upaya begal politik.
Diketahui KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menjadi Ketum.
BACA JUGA: Bongkar Masa Lalu Moeldoko, Andi Arief Singgung Nama Petinggi TNI
"Ini pihak eksternal yang merupakan bagian dari kekuasaan, namanya begal politik," ujar Andi seperti dikutip dari channel YouTube Refly Harun, Rabu (10/3).
Untuk mengatasi hal itu, Andi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi.
Hal itu dilakukan, karena menurut Andi, pihak KLB Demokrat pasti akan melakukan berbagai usaha untuk memuluskan niat buruknya.
BACA JUGA: Max Sopacua Ngamuk, Andi Mallarangeng Ditantang Begini
"Itu, kan, KLB abal-abal, yang pesertanya tidak jelas dan tidak memiliki suara," imbuhnya.
Selain itu, Andi juga menyampaikan bahwa pihaknya juga terus melakukan upaya antisipasi dengan melakukan safari ke KPU, Kemenkumham, dan menemui Menkopolhukam Mahfud MD.
"Kalau kemenkumham berpikir jernih, sangat jelas mana yang sah. Nah, di sini saya berharap integritas teman-teman di Kemenkumham masih terjaga,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News