GenPI.co - Pengamat politik Universitas Jenderal Soedirman Abdul Aziz Nasihuddin menyebut karier politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum hancur.
Isu kepengurusan ganda ini justru bisa menjadi senjata bagi AHY untuk melejitkan namanya di kancah politik nasional.
“Dulu siapa yang lihat AHY, sekarang adalah ajang pembuktian. Semua pernah porak-poranda, tetapi bisa membangun lagi,” kata Abdul kepada GenPI.co pada Senin (8/3).
BACA JUGA: Mendadak Gatot Nurmantyo Pasang Badan Buat SBY-AHY, Mengejutkan!
Dalam sejarah perpolitikan Tanah Air, pihak yang tersakiti hampir selalu bangkit dan menjadi kekuatan politik yang menakutkan.
Abdul menjabarkan soal peristiwa Ketum PDI-P yang mendapat masalah dengan orde baru. Kemudian, ayah AHY, SBY yang juga pernah mengalami hal serupa saat masih menjabat sebagai menteri di era Megawati.
Kedua tokoh ini mampu bangkit dan memenangkan arena politik nasional.
“Tinggal strateginya akan bagaimana, nah itu yang perlu dipikirkan,” katanya.
Hari ini, Senin (8/3), AHY bersama jajaran petinggi Demokrat mendatangi kantor Kemenkumham.
AHY membawa setumpuk berkas-berkas penting yang nantinya bisa membantu Kemenkumham dalam menanggapi persoalan dualisme kepengurusan Partai Demokrat.
BACA JUGA: Mahfud MD Skakmat Kubu AHY, Nama PKB Kembali Disebut, Jleb!
AHY berharap, Kemenkumham tidak mengesahkan KLB di Deli Serdang, Sumut.
“Saya memiliki keyakinan Kemenkumham memiliki integritas dan juga bisa bertindak objektif, menggunakan segala data dan bukti yang kami serahkan hari ini,” ujar AHY di kantor Kemenkumham.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News