GenPI.co - Amien Rais mengirimkan surat cinta ke Presiden Jokowi. Kasus kematian 6 laskar FPI ikut disinggung. Isinya terasa menggelegar banget.
Semua kekecewaan ditumpahkan di situ. Semua kegundahan juga ikut dicantumkan jadi satu. Semuanya terangkum dari surat yang diatasnamakan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI.
BACA JUGA: Kejam dan Menakutkan! 4 Zodiak Hidupnya Jauh dari Kemakmuran
“Kami dari TP3 sudah berupaya. Semula kami menyangka mudah,” ujar Amien saat konferensi pers secara daring, beberapa waktu lalu.
Amien membuat surat cinta dengan sangat santun, sopan, dan sangat etis kepada Presiden. Semua ditulis 4 Maret 2021
Ada usulan untuk bertemu. Ada juga win-win solution yang ditawarkan. Sayangnya, setelah berminggu-minggu menunggu yang muncul bukan dari pihak Istana.
BACA JUGA: 4 Weton Uangnya Banyak, tapi Nggak Bisa Kaya
"Bukan dari istana tetapi dari Kemenko Polhukam. Bukan Pak Mahfud, tetapi sekretaris kementeriannya,” ucapnya.
Dari surat balasan inilah Amien mengatakan bahwa TP3 akan kembali mengirimkan surat kepada Jokowi.
Isinya adalah bentuk kekecewaan. Semua akan ditandatangani Amien Rais dan Abdullah Hehamahua. Berikut surat pernyataannya:
BACA JUGA: 4 Weton Bawa Sial, Pasti Apes Kalau di Dekatnya
Kepada Presiden Republik Indonesia dari Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 laskar FPI dengan nomor 05/a/tp3/II/2021tertanggal 4 Maret 2021 yang kemarin sore sudah kami masukkan ke dalam box surat di setneg khusus untuk presiden Jokowi.
Dengan hormat kami ucapkan terima kasih kepada presiden republik Indonesia yang telah menanggapi surat permohonan audiensi dari pp3 maupun laskar FPI per tanggal 4 Februari 2010 melalui surat kemenko polhukam tertanggal 25 Februari 2001.
BACA JUGA: Makmur dan Tajir Melintir! Dewa pun Iri Melihat 3 Shio Ini
Dengan tanggapan tersebut kami meyakini bahwa presiden Indonesia telah menunjukkan sikap yang tidak berkenan unwilling dan unable dan tidak mampu untuk menuntaskan kasus pembunuhan tersebut menurut pengamatan dan keyakinan kami merupakan pelanggaran HAM berat.
Kami tetap akan melakukan perjuangan untuk memperoleh keadilan bagi para korban sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang yang berlaku atas nama tim TP3 tertanggal Muhammad Amien Rais kedua Abdullah hehamahua. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News