GenPI.co - Manuver-manuver politik menuju kontestasi 2024 terus bergulir. Dua partai dari koalisi pemerintah mendadak bertemu di Pulau Kali Age, Kepulauan Seribu.
Pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto ini memunculkan spekulasi akan adanya poros baru.
BACA JUGA: Puan Maharani Puncaki Survei, Komentar Ferdinand Sungguh Menohok
Menanggapi hal tersebut, Refly Harun memberikan analisis tajam terkait pertemuan tersebut.
Dikatakan Refly, pertemuan ini menjadi langkah cerdik Nasdem.
"Surya Paloh menawarkan kepada Airlangga kursi cawapres. Sedangkan, kursi capres nantinya akan diambil dari hasil konvensi Nasdem," ujar Refly Harun seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Rabu (3/2).
Refly memandang, pemilihan Golkar sebagai mitra erat kaitannya dengan aturan presidential threshold. Keduanya jika digabung memang sudah memenuhi aturan itu.
BACA JUGA: Pernyataan Tajam eks Kader Soal KLB Partai Demokrat
Meskipun, sebenarnya Nasdem bisa saja menggandeng PDI-P atau Gerindra.
Namun seperti yang sudah diketahui, keduanya sudah punya calon capres sendiri.
Dengan menggandeng mitra koalisi sejak awal, Nasdem ingin memastikan hasil konvensi capresnya nanti bisa benar-benar terwujud.
"Jangan seperti Demokrat yang bakal capresnya sudah berdarah-darah, tetapi ternyata enggak bisa mencalonkan karena jumlah suaranya kurang," katanya.
Refly menduga, kepastian ini menjadi penting sehingga Surya Paloh bisa segera menggelar karpet merah untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Meskipun demikian, tentu hal itu bisa terwujud setelah berbagai tahapan terpenuhi dalam agenda konvensi capres Nasdem.
"Saya nggak tahu mekanismenya seperti apa. Namun, kalau menggandeng survei, tentu dua nama yang muncul adalah Anies, kemudian Ridwan Kamil," katanya.
Dua nama tersebut muncul lantaran salah satu aturan dalam konvensi ialah ketua umum partai dilarang untuk ikut. Otomatis nama-nama, seperti Prabowo yang mesti survei tinggi tak bisa diikutkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News