GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mendadak mengatakan tersangka kasus korupsi Nurdin Abdullah merupakan orang baik.
Hal ini disampaikan Hasto Kristiyanto usai mengetahui kader partainya terjerat kasus korupsi proyek infrastruktur pemerintah provinsi Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Aktor Penjual Partai Demokrat Akhirnya Terungkap, Ini Dia...
Tidak hanya itu, PDIP menegaskan tak bakal melakukan intervensi hukum terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PDIP sepenuhnya mempercayakan proses hukum sesuai dengan aturan dan mekanisme penanganan yang berlaku.
Menurut Hasto, Nurdin selama ini dikenal memiliki rekam jejak dan kinerja yang baik.
"Apakah ini ada faktor x yang kami belum ketahui, kami masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari KPK," ujar Hasto Kristiyanto, Minggu (28/2).
BACA JUGA: Rezeki Ajaib 4 Zodiak Bikin Tak Percaya, Siap-Siap Kaya Mendadak
Hasto menyatakan, PDIP akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak akan mengintervensinya.
"Nanti kami akan lihat perkembangan, tapi partai tidak melakukan intervensi hukum," jelas Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan banyak pula masyarakat yang kaget atas penangkapan dan penetapan tersangka Nurdin.
"Makanya kami juga sempat kaget. Beliau (Nurdin) sendiri sebelum dibawa KPK itu menghubungi Pak Andi mengatakan siap bertanggung jawab, baik di dunia dan akhirat, maupun juga bagi seluruh masyarakat. Bahwa beliau tidak melakukan hal yang dituduhkan," ungkap Hasto Kristiyanto.
Seperti yang diketahui, Nurdin ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus suap dalam proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan bersama dua orang lainnya pada Minggu dini hari.
Dua tersangka lainnya adalah Sekretaris Dinas PUTR Provinsi Sulawesi Selatan, Edy Rahmat (ER) dan Direktur PT Agung Perdana Balaumba, Agung Sucipto (NA).
Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Jumat (26/2). KPK mengamankan sebuah koper berisi Rp 2 miliar yang diduga akan diberikan kepada Nurdin dari Agung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News