GenPI.co - Jalan panjang Pilpres 2024 masih cukup jauh. Namun, persaingan dan aksi unjuk gigi antartokoh politik kian memanas.
Sebagai partai penguasa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) punya sederet nama unggulan untuk diajukan menjadi bakal calon presiden di 2024.
BACA JUGA: Lampu Kuning PDIP di Pilpres 2024, Megawati Hadapi Krisis Berat
Salah satu yang kini menjadi sorotan ialah Ketua DPR RI Puan Maharani, yang mana merupakan putri dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik sekaligus akademisi Abdul Aziz Nasihuddin memberikan analisis mengejutkan terkait potensi bakal pasangan tersebut.
Menurut Abdul, iklim demokrasi di Indonesia masih kental dengan urusan pemerataan kombinasi.
Dalam beberapa kontestasi ke belakang, lumrah ditemui pasangan Jawa dan luar Jawa, nasionalis dan religius.
“Namun, kalau ini perempuan dan perempuan, secara nasional ini kan belum pernah,” ujar Abdul kepada GenPI.co, Senin (1/3/2021).
Namun, sebagai bagian dari tes ombak, sodoran pasangan capres ini masih kurang potensial, terutama jika membicarakan kondisi politik hari ini.
Apalagi, jika Puan dipasang sebagai capres, ini tentu akan jadi hal yang cukup disorot. Sebab, kinerja Puan sampai hari ini masih kurang menonjol.
Diketahui, nama Politisi PDIP Puan Maharani jarang muncul dalam survei elektabilitas calon presiden potensial 2024.
Namun, secara mengejutkan, dalam survei Citra Opini Polling Study (COPS), nama Puan justru melesat mengungguli berbagai kandidat lain.
Puan berada di urutan teratas dengan nilai 13,2 persen jika pemilu digelar hari ini.
BACA JUGA: Aneh tapi Nyata! Banteng PDIP Seruduk PSI
Sementara itu, Tri Rismaharini elektabilitasnya kian meroket naik, terutama setelah mantan walikota ini menjabat sebagai mensos dan melakukan berbagai manuver pencitraan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News