GenPI.co - Pegiat media sosial Denny Siregar mempertanyakan apakah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kuat menjabat sebagai presiden jika terpilih pada Pilpres 2024.
Sebab, saat ini saja Prabowo sudah berusia 69 tahun. Jadi, dia akan berusia 73 tahun saat 2024.
BACA JUGA: Demokrat Hancur oleh AHY, KLB Harus Angkat Moeldoko dan Ibas
“Itu usia yang melelahkan buat sebagian orang, karena sudah pasti ada penurunan kemampuan organ-organ tubuh. Padahal, jadi presiden itu tidak boleh diam,” kata dia dalam video di kanal YouTube CokroTV, Rabu (24/2).
Denny menduga bahwa Prabowo akan lebih sering di istana daripada keluar untuk bertemu dengan rakyatnya.
“Itu akan jadi masalah. Bisa jadi pembangunan nanti tidak ada pengawasan yang ketat, karena presidennya sudah sering masuk angin, misalnya,” ujarnya.
Selain itu, Denny menilai ada masalah lain jika Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden lagi, yaitu keinginan calon pemilih nantinya mau memilih “orang lama”.
“Kemenangan Jokowi dari Prabowo di Pilpres 2024 saja sudah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia butuh sesuatu yang segar, baru, dan bisa membawa perubahan ke depan. Bukan sesuatu yang ‘old school’,” paparnya.
BACA JUGA: Prahara di Demokrat, Arief Puyouno Bela Moeldoko dan AHY!
Menurut Denny, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat berpotensi untuk menjadi “the next Jokowi”. Bahkan, Ganjar terlihat hampir tanpa celah untuk bisa menjadi presiden selanjutnya.
“Kecuali, dia itu kader PDIP. Tidak mudah menjadi capres di partai keluarga seperti PDI-P. Pada 2014 saja saat Jokowi ingin dicalonkan menjadi presiden, terjadi pertarungan di internal mereka,” ujarnya.
Sebab, bisa jadi PDI-P tak rela memberikan kursi Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres 2024 kepada Ganjar.
“Ini mirip dengan situasi ketika dulu Jokowi dihadapkan dengan Megawati. Apalagi, saat ini beredar slogan ‘ojo pedot oyot’ atau ‘jangan putus akar’ yang beredar di internal PDIP,” tuturnya.
BACA JUGA: Jawab Tudingan SBY, Moeldoko Kirim Pesan Menggetarkan, Panas!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News