GenPI.co - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) kembali buka suara terkait pernyataannya mengenai kritik terhadap pemerintah.
Pasalnya, apa yang ia katakan saat berbicara di acara PKS, Jumat (12/2) memicu komentar banyak pihak.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Skakmat JK, Pertanyaannya Dianggap Lucu
Kepada wartawan, Senin (15/12), JK mengatakan bahwa apa yang ia katakan itu adalah bagian dari check and balancing dalam kehidupan berdemokrasi.
“Yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi,” ucap JK.
Menurutnya, hal itu adalah murni pertanyaan dan mewakili kegelisahan masyarakat.
“Banyak menanggapinya secara berbeda-beda terutama buzzer-buzzer ini kan?,” tambah dia lagi.
Politikus senior Golkar itu juga mengaku heran dengan beberapa pihak yang ia anggap telah melakukan serangan padanya lantaran pernyataannya itu.
Ia lantas meminta agar permintaan Presiden Joko Widodo itu didengar pendukungnya.
Sebab, Jokowi sudah menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan kritik dari masyarakat agar kinerjanya makin baik.
"Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkiritik?,” kata JK.
BACA JUGA: Dini Hari, Mahfud MD Respons Ucapan JK! Tegas dan Tak Main-main
Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD adalah salah satu tokoh yang menyikapi pernyataan JK.
Dalam utas di Twitter, Mahfud membandingkan suasana demokrasi saat Jusuf Kalla masih menjabat sebagai Wakil Presiden pada periode 2014-2019.
Pada periode tersebut, kritik kepada pemerintah juga banyak terjadi.
“Faktanya, sejak Pak JK masih jadi wapres periode 1 juga ada kasus Saracen dan Muslim Cyber Army. Ada juga akun Piyungan,” ujarnya.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Istana Bereaksi dengan Ucapan JK, Tanggapan pun Dilontarkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News