Marzuki Alie Buka-bukaan Soal Demokrat, AHY Bisa Tersudut

15 Februari 2021 16:15

GenPI.co - Marzuki Alie akhirnya buka-bukaan soal kebobrokan di internal Partai Demorat. Versi dia, ada praktik busuk di partai berlambang Mercy itu. AHY bisa tersudut.

Marzuki Alie menyebut ada pemalakan yang dilakukan oknum DPP Partai Demokrat. Dan semua diceritakan Marzuki Alie di YouTube Akbar Faizal Uncensored yang berjudul MARZUKI ALIE: SAYA TUTUPI BOROK PARTAI DEMOKRAT SELAMA INI LHO... | AFU FT. MARZUKI & MULYADI"

BACA JUGA: Weton Bangsawan! Hoki dan Rezekinya Nggak Pernah Sepi

Marzuki Alie mengatakan, partai Demokrat sudah menjadi partai keluarga. Namun dibantah oleh Andi Mallarangeng. Pemilihan AHY juga berdasarkan hasil survei. Dimana hasil survei AHY tinggi. 

Bagi Marzuki Alie, mengelola partai bukan berdasarkan survei. “Ngelola partai ini ada ilmunya, ada pengalamannya, ada wise nya. Nggak mungkin orang ujug-ujug karena survei tinggi langsung duduk sebagai ketua partai. Ini cara pikirnya nggak nyambung,” ujar Marzuki Alie. 

BACA JUGA: Uang 5 Zodiak Bikin Rezeki Terbang ke Langit

Lain hal jika mencari calon presiden atau calon gubernur yang memang harus menggunakan survei. “Karena kita mencari orang yang mau menang kan,” ucapnya.

Kalau ingin menjadi pemimpin partai politik itu, lanjut dia, harus yang punya pengalaman.Kebusukan Demokrat pun dibuka. 

Pertama, kader ikut pilkada diminta setoran. Dan Marzuki Alie mengaku tidak pernah ada omongan memfitnah partainya. 

BACA JUGA: Mimpi 5 Zodiak Jadi Hoki, Cuma Mereka yang Bisa Begitu

“Tapi karena saya difitnah, keluar marah. Aslinya keluar. Inilah aslinya. Apa yang saya rasakan selama ini saya tahan-tahan akhirnya saya keluarkan,” ujar Marzuki Alie. 

Semua kelakuan internal Partai Demokrat diketahui Marzuki Alie “Berapa banyak orang-orang kita dipalakin. Udah lah saya tahu kok. Yang dipalakin orang-orang saya, pendukung saya. Mau jadi kepala daerah dimintai. Orang-orang saya kan hebat-hebat,” ujarnya. 

Pihak yang meminta uang pun ikut disebutkan. “Lho, DPP. Ada yang resmi ada yang nyaloin. Di situ saya prihatin,” kata Marzuki Alie. 

BACA JUGA: 5 Weton Butuh Vaksinasi Rezeki, Cakranya Lagi Bikin Emosi

Marzuki Alie mengatakan, kadernya dapat kursi, satu kursi dihitung Rp 500 juta. “Bukan alat untuk dihitung setoran. Kan nggak bener itu. Saya bilang jangan dibayar. Janganlah pak nggak enak,” beber Marzuki Alie. 

Menurut Marzuki Alie, banyak kader yang berdarah-darah untuk dapat kursi banyak. “Akhirnya apa? Ada seorang kader yang bilang udahlah di luar saja. Nanti waktu aku mau maju Demokrat aku beli aja kursinya,” kata Marzuki Alie. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co