Analisis Anak Buah SBY Mengejutkan, Jokowi dan PDIP Terpojok

13 Februari 2021 16:40

GenPI.co - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief memberikan respons keras kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akhirnya mendorong dihentikannya pembahasan revisi UU Pemilu. 

Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai PDIP merupakan partai yang gila kuasa. 

BACA JUGA: Prabowo All Out Demi 2024, Strategi Megawati Bikin Melongo, Ngeri

"Saya kira yang gila kuasa itu justru PDIP, banyak dalih dan argumen hanya untuk kuasa," tegas Andi Arief, Kamis (11/2).

Padahal sebelumnya, PDIP termasuk partai yang punya inisiatif membahas revisi RUU Pilkada dan Pemilu. 

Namun, akhirnya mendorong untuk menutup pembahasan RUU itu dengan alasan agar fokus penanganan covid-19.

Anehnya, menurut Andi Arief saat banyak protes penyelenggaraan Pilkada 2020, jajaran PDIP dan Menteri Dalam Negeri yang terus mendorong agar tetap berjalan.

BACA JUGA: Pengakuan Munarman Eks FPI Sungguh Mengejutkan, Bikin Melongo

"Pertama, di saat banyak protes pilkada 2020 karena covid-19, justru jajaran pengurus seperti mas Djarot, Hasto bahkan Mendagri memaksakan Pilkada. Kita tahu bahwa memang incumbent saat itu banyak dijabat PDIP," bebernya.

Andi Aries mengatakan alasan pemerintah tetap ingin menyelenggarakan Pilkada 2024 agar fokus menangani pandemi Covid-19 tidak sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menkeu Sri Mulyani.

"Presiden Jokowi menjamin setahun vaksin selesai, kalau selesai kan artinya 2022 dan 2023 layak pilkada. Menteri Airlangga dan SMI (Sri Mulyani Indrawati) menjamin ekonomi Indonesia tumbuh 5 hingga 6 persen tahun ini. Kalau sudah tumbuh tahun ini artinya pilkada layak 2022 dan 2023," ungkapnya.

Selain itu, Andi menyatakan penyelenggaraan Pilkada 2024 nantinya akan menghasilkan pejabat sementara (Pjs) kepala daerah. 

Hal tersebut dinilai dapat dimanfaatkan oleh PDIP dan partai koalisi lain.  Menurut Andi, akan terjadi politisasi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Spekulasi lain menjegal Anies Baswedan dan menyiapkan putranya Gibran yang masih menjabat sampai 2024 untuk pilkada berbarengan," kata Andi Arief.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co