Pidato Prabowo Subianto Mendadak Menggelegar, Bikin Melongo

GenPI.co - Pakar komunikasi politik Effendi Ghazali blak-blakan menilai pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat komplit.

Diketahui, salah satu dari lima poin yang disebutkan oleh Prabowo Subianto adalah imbauan kepada para kader partai Gerindra untuk tidak membuat gaduh dan menimbulkan perpecahan.

BACA JUGA: Pengakuan Munarman Eks FPI Sungguh Mengejutkan, Bikin Melongo

"Saya rasa komplit lima poin (yang disampaikan Prabowo), pertama, jangan mau diadu domba. Kedua, jangan mengarah ke kebencian, apapun jangan," kata Effendi Ghazali, Selasa (9/2).

Ketiga, partainya tetap ada idealisme, keempat jangan pernah kehilangan kepercayaan diri, dan yang ke lima tidak terlibat dalam gaduh yang tidak perlu atau isu-isu yang tidak perlu.

Effendi Ghazali menilai pernyataan tersebut bisa diartikan ke siapa saja. 

Seperti, Fadli Zon yang kerap mengkritik semua kebijakan Pemerintah. Atau Ali Lubis, Ketua DPC Gerindra Jaktim yang meminta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Prabowo All Out Demi 2024, Strategi Megawati Bikin Melongo, Ngeri

"Saya kira orang bisa menginterpretasikan ke mana saja, (misalnya) ke Bang Fadli Zon. Akan tetapi sebelumnya ada juga kader Gerindra yang bilang, 'Bang Anies Baswedan, mundur saja'. Ini bisa ke mana saja," beber Effendi Ghazali.

Effendi Ghazali juga menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat mengkritik sebanyak-banyaknya. 

Menurut Effendi, pernyataan kedua tokoh nasional tersebut bisa saja dianggap berkaitan.

"Tapi saya merasa yang ini mendapat balance, mendapat imbangan ketika hari Senin dan Selasanya Pak Jokowi yang mengatakan, 'Ayo masyarakat menyampaikan kritik dalam konteks maladministrasi'," ungkap pakar komunikasi politik ini.

"Bahkan hari Selasanya (meminta masyarakat) sama-sama melakukan kritik, bahkan memberi masukan-masukan sebagai ruang diskusi pengatasan pandemi," tambahnya.(*)