GenPI.co - Ahli tata hukum negara Refly Harun memberikan analisis mendalam tentang pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Refly Harun membeberkan pertemuan tersebut erat kaitannya dengan posisi strategis Anies menjelang Pemilihan Presiden 2024.
BACA JUGA: Gelar Pahlawan Transportasi Anies Abal-Abal? Begini Analisisnya..
“Anies harus memastikan ada parpol yang punya komitmen untuk mengusung dirinya pada 2024,” ujar Refly Harun seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Kamis (11/2).
Menurut Refly, partai incaran Anies ialah Gerindra dan PKS.
PKS mungkin akan lebih mudah untuk merapat ke Anies Baswedan, tetapi Gerindra cukup sulit lantaran partai itu telah punya calon kuat untuk maju pada 2024 nanti.
Dikatakan Refly, Gerindra punya dua tokoh, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Prediksi Refly Harun Soal Prabowo-Anies 2024 Ternyata Mengejutkan
“Kemungkinan masih terbuka. Gelagat Prabowo mesti dilihat dengan detail. Bisa saja pertemuan itu menghasilkan keputusan yang mengejutkan,” katanya.
Dalam analisis Refly, bisa saja Anies justru yang diminta untuk mendukung Prabowo maju kembali pada 2024.
Namun, tidak menutup kemungkinan keduanya saling sepakat untuk menunggu hasil survei yang tertinggi menjelang Pilpres 2024.
Kode-kode politik tersebut dinilai menjadi hal yang krusial.
Sebab, bagaimana pun Anies membutuhkan Prabowo dan Gerindra, begitu pula sebaliknya, Gerindra membutuhkan Anies jika Prabowo tidak dipakai oleh PDI-P.
“Kalau demikian, Prabowo bisa menggandeng PKS lagi dan memajukan Anies sebagai cawapres misalnya. Ya, namanya juga politik, seni dari berbagai kemungkinan,” katanya.
Bagi Anies, menjadi orang nomor dua tentu bukan hal baik.
Namun, mengingat normalisasi Pilkada 2022/2023 yang kemungkinan batal, maka Anies akan menjadi gelandangan politik selama dua tahun sebelum Pilpres 2024.
Oleh karena itu, tawaran cawapres menjadi opsi yang terbaik saat ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News