GenPI.co - Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebaiknya menggandeng mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Hal ini untuk menghadapi isu kudeta yang kini tengah merongrong posisinya dari ketua umum.
BACA JUGA: Eks Politikus Demokrat Blak-blakan Dukung Moeldoko, AHY Tersudut
Hal itu dikatakan Direktur Ekskutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto.
Sebab menurutnya, keberadaan Gatot di Demokrat bisa menangkal manuver Moeldoko.
Satyo mengatakan, isu kudeta yang direncanakan oleh Kepala Kantor Staf Kepresidenan tersebut benar adanya.
"AHY harus segera memposisikan diri untuk tidak dimangsa oleh Moeldoko,” kata Satyo yang juga seorang aktivis 98 ini.
Apalagi, lanjutnya, muncul pula narasi bahwa manuver Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat direstui oleh Presiden Joko Widodo.
Satyo membeber, ada dua hal yang membuat Gatot Nurmantyo menjadi figur yang cocok untuk berada di Partai Demokrat.
BACA JUGA: Ucapan Nyelekit Mahfud MD ke AHY Soal Isu Kudeta di Demokrat
Pertama, Gatot selama ini dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) selama ini memosisikan diri sebagai oposisi.
Hal selanjutnya, adalah kesamaan visi yang dimiliki oleh Demokrat dan Gatot.
Salah satunya saat ramai-ramai UU Ciptaker. Baik Gatot maupun partai besutan susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama-sama menolak.
"Dapat dipastikan Gatot merupakan ancaman serius bagi rencana keberhasilan Moeldoko ke depan,” pungkas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News