GenPI.co - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya akan mendukung perintah Gubernur Ganjar Pranowo untuk melakukan gerakan Jateng di Rumah Saja pada Sabtu dan Minggu, 6-7 Februari 2021.
Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk operasi yustisi secara masif, untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat yang melakukan PSBB Lokal atau PPKM Jawa-Bali.
BACA JUGA: Prediksi Pilpres 2024, Ferdinand: Ganjar-Andika vs Megawati-JK
Luthfi mengatakan, angkah ini tentunya dilakukan untuk menekan angka Covid-19 di Jateng yang masih tinggi.
“Kita melakukan peringatan dan penertiban di jalan-jalan, dengan imbauan, kaya gitu,” ucap Luthfi, Rabu (3/2).
Luthfi mengatakan, operasi yustisi yang akan dilakukan pada dasarnya sama dengan yang selama ini terlaksana, dengan menindak para pelanggar protokol kesehatan.
“Jadi tetap yustisi, tidak ada penindakan khusus,” tegasnya.
Luthfi mengimbau masyarakat juga tidak berlebihan dalam mempersiapkan diri berpartisipasi dalam Gerakan Jateng di Rumah Saja. Sebab, kata Luthfi, gerakan tersebut hanya berlangsung dua hari.
“Masyarakat mungkin tidak usah terlalu panik, karena cukup dua hari tidak usah memborong makanan berlebihan,” ujarnya.
Luthfi mengatakan, prinsipnya jajaran Polda Jawa Tengah mendukung apapun upaya Pemprov Jateng dalam menurunkan angka kasus Covid-19 yang hingga kini grafiknya masih fluktuatif.
“Pada dasarnya Polda mendukung gerakan ini, karena sangat tinggi sekali, tidak pernah bisa turun kan kami juga was-was,” tandasnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat Jateng untuk tetap di rumah selama dua hari melalui gerakan Jateng di Rumah Saja.
BACA JUGA: Kata Pakar, Inilah yang Menghambat Ganjar Maju di Pilpres 2024
Ia meminta seluruh masyarakat tetap di rumah dan tidak bepergian, kecuali, mereka yang bergerak di sektor esensial seperti kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi dan perbankan.
Ganjar berharap gerakan ini dapat mengurangi kerumunan dan angka positif Covid-19 bisa ditekan. (flo/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News