GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merespons isu Suku, Agama, Ras, dan Antar-Golongan (SARA) yang sedang menggurita di Indonesia.
Dia menilai konflik SARA terjadi umumnya dimulai dari gagalnya upaya mendamaikan narasi.
BACA JUGA: 2 Tokoh Ini Bisa Kubur Ambisi Prabowo dan Anies Baswedan
Menurut Fahri, jika konflik narasi antara agama dan negara tidak terjadi, maka agama akan menjadi bagian penting manajemen krisis.
"Konflik itu biasanya dimulai dari kegagalan mendamaikan narasi," tulis akun Twitter @Fahrihamzah, Jumat (29/1).
Fahri juga menyebut, bahwa Indonesia dengan Pancasila memilih integrasi persatuan bukan perpecahan.
"Sejak awal Pancasila, Kita menghendaki integrasi narasi bukan perpecahan," jelas Fahri Hamzah.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Mendadak Ancam ASN, Siap-Siap Saja
Dia pun menjelaskan, pentingnya agama dalam suatu negara dan dapat mampu mengurangi beban dalam kehidupan.
"Jika negara memahami, bahwa Agama itu ibu kandungnya, maka segala bebannya akan tertanggung dan menjadi ringan. Karena itulah sifat ibu, hadir di masa-masa dibutuhkan," pungkas Fahri Hamzah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News