Skenario Maut PDIP Sangat Mengerikan, Anies Baswedan Bisa Habis

01 Februari 2021 06:35

GenPI.co - Saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sedang membahas usulan untuk membatalkan rencana Pemilihan Umum Serentak 2024.

Jika, rencana tersebut disahkan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan kembali ke rencana awal, yakni digelar pada 2022/2023.

BACA JUGA: 2 Tokoh Ini Bisa Kubur Ambisi Prabowo dan Anies Baswedan

Pegiat media sosial Denny Siregar blak-blakan menyebut Pilkada 2022/2023 merupakan harapan terbesar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memuluskan langkah politiknya.

Sebab, jika pilkada tidak digelar pada 2022, Anies Baswedan akan kehilangan panggung politik selama dua tahun, sebelum Pilkada Serentak 2024 dilakukan.

Hal itu terjadi, lantaran masa jabatan Gubernur DKI Jakarta habis pada 2022. Posisi Anies Baswedan otomatis akan digantikan oleh pejabat sementara, sampai Pilkada 2024.

"Ini yang bahaya bagi Anies dan pendukungnya. Jika, harus tanpa jabatan selama dua tahun, langkah Anies hilang di peta percaturan politik nasional," kata Denny Siregar, Minggu (31/1).

BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Mendadak Ancam ASN, Siap-Siap Saja

Dalam kanal YouTube-nya, Denny Siregar membeber, meski Pilkada 2022 pun tetap diadakan, Anies Baswedan rupanya mendapat tantangan dadakan yang jauh lebih besar.

Menurut Denny, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menyiapkan skenario maut untuk menjegal langkah Anies Baswedan.

"PDIP telah menyiapkan Bu Risma untuk melawan Anies. Posisi Risma sebagai Mensos memungkinkan dia lebih mudah menaikkan namanya di kancah politik nasional," ungkapnya.

Denny menilai, Pilkada 2022 menjadi pertaruhan besar bagi Anies Baswedan. Jika sampai kalah, karier politik Anies mungkin saja bisa habis.

Namun, ketika Pilkada tetap digelar serentak pada 2024, namanya seperti akan hilang lebih awal di politik Indonesia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co