GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakkan merespons pemindahan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning dari komisi IX ke komisi VII.
Menurut Refly, PDI Perjuangan seperti sedang membunuh Ribka Tjiptaning secara perlahan. Sebab, Ribka merupakan seorang dokter, tetapi justru ditempatkan di komisi riset dan teknologi.
BACA JUGA: PDIP Ngamuk! Ribka Tjiptaning Dikeluarkan dari Komisi IX DPR
“Bisa jadi Ribka tidak produktif di komisi barunya. Dia mati pelan-pelan,” ujar Refly Harun seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya pada Rabu (20/1).
Refly mengkritik keras pemindahan tersebut, apalagi hal itu terjadi usai Ribka mengeluarkan pernyataan kontroversial soal vaksin.
Menurut Refly, Anggota DPR RI seharusnya diberi kebebasan untuk berbicara dan mewakili rakyatnya, bukan malah tunduk pada kepentingan fraksi partai saja.
“Mereka yang sudah di DPR RI adalah wakil rakyat, bukan wakil fraksi partai lagi,” katanya.
Keputusan dari PDI Perjuangan tersebut, bagi Refly menghasilkan efek buruk bagi semua pihak.
BACA JUGA: Ribka Tjiptaning Kena Skakmat Bio Farma, Langsung Membisu!
Bagi Ribka, pemindahan komisi tentu merugikan lantaran latar belakang akademisinya jadi tidak terpakai. Kemudian, kerugian juga dirasakan oleh rakyat yang terwakili dengan pernyataan Ribka di DPR RI.
“PDI Perjuangan juga rugi. Senjata di fraksi jadi lemah lantaran menempatkan kadernya yang tidak memiliki latar belakang di bidang riset dan teknologi,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News