GenPI.co - Menjelang masa pensiun Jenderal Pol Idham sebagai Kapolri mencuatkan berbagai rumor di tubuh Polri.
Baru-baru ini dihebohkan rumor pergantian sepaket Kapolri dan Wakapolri Gatot Eddy.
BACA JUGA: Bursa Kapolri, Pakar Sebut Kabaharkam Bisa Jadi Pesaing Kuat
Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta mengatakan, bukan hal yang baru dengan munculnya gagasan ganti satu paket petinggi Polri tersebut sebenarnya.
"Itu sah-sah saja, jadi Kapolri pensiun dan Wakapolri akan naik jabatan mengisi kekosongan. Posisi ditinggal Wakapolri juga bakal diisi," jelasnya kepada GenPI.co, Kamis (7/1).
Akan tetapi, hal itu masih sebatas isu sampai saat ini karena semua keputusan berada di tangan presiden.
"Sebenarnya sangat memungkinkan terjadi karena sifatnya normatif," katanya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mengatakan, wacana itu tengan santer dibahas di lingkungan istana Kepresidenan.
BACA JUGA: Bursa Kapolri: Peluang Listyo Sigit dan Rycko Amelza Makin Sempit
"Dibahas menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR. Setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama calon Kapolri kepada Presiden," jelasnya.
Setelah mendapatkan daftar nama, Presiden akan memilih satu nama untuk uji kepatutan di komisi III DPR RI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News