GenPI.co - Sikap Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis yang bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk memberitahukan masa jabatannya akan selesai patut diapresiasi.
Hal itu diungkap Pengamat politik dan hankam dari Universitas Muhammadiyah Makassar Arqam Azikin. ia mengatakan jika apa yang dilakukan Idham adalah sebuah tindakan kesatria.
BACA JUGA: Pensiun dari Polisi, Idham Azis akan Dikemanakan oleh Jokowi?
“Surat tersebut menunjukkan Jenderal Pol. Idham Azis memiliki kepemimpinan yang baik sekaligus memperlihatkan komitmen kepemimpinan tinggi,” katanya Rabu (6/1).
Arqam juga menganggap surat tersebut adalah bagian dari konsistensi Idham Azis membangun kredibilitas kepemimpinan personal sebagai orang nomor satu di kepolisian.
Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar ini mengatakan, apa yang dilakukan Idham jarang dilakukan oleh pejabat tinggi tingkat pusat.
Karena itu tindakan ini bisa contoh bagi para perwira tinggi jajaran kepolisian dan para pejabat negara lainnya di tingkat pusat
“Ini mengandakan Idham Azis bukanlah sosok pencari jabatan dan tidak mau juga berlama-lama pada posisi jabatan Kapolri bila sudah sampai masa jabatannya,” katanya lagi.
BACA JUGA: Tak Pernah Kritik Prabowo, Fadli Zon Habis Dicibir Pengamat
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkap bahwa Jenderal Pol Idham Azis telah mengirim surat pada Presiden Joko Widodo.
Argo membantah jika usirat tersebut berisi nama yang diajukan Idham untuk menggantikan dirinya.
"Pak Idham hanya menyampaikan akan memasuki pensiun pada tanggal 1 Februari 2021," ucapnya.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News