Pengamat Tuding Pemerintah Kejam Karena Lakukan ini ke FPI

06 Januari 2021 12:50

GenPI.co - Pengamat politik Ubedilah Badrun mengomentari dibekukannya rekening Bank Central Asia (BCA) atas nama Irvan Gani.

Rekening dengan saldo hampir Rp 2 miliar tersebut adalah hasil penggalangan dana yang dilakukan FPI  untuk 6 laskar untuk yang tewas di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

BACA JUGA: Gertakan Polri Bikin Deklarator Front Persaudaraan Islam Keder

Ubedilah mengatakan, pemerintah seharusnya mengapresiasi dana yang dihimpun tersebut. Sebab apa yang dilakukan itu adalah ekspresi kemanusiaan. 

“Penggalangan dana itu untuk keluarga korban 6 laskar FPI yang merupakan ekspresi empati kemanusiaan. Bukan ekspresi empati radikalisme, apalagi terorisme,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (5/1).

 Kalau pun pemerintah enggan memberikan apresiasi, sebaiknya membiarkan upaya kemanusiaan untuk keluarga korban tersebut. 

“Terlalu kejam pemerintah, jika sampai uang empati untuk keluarga korban juga dibekukan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui Pemegang rekening Irvan Gani mendapatkan surat dari BCA, Senin, (4/1).

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa rekening pribadinya yang digunakan untuk menggalang dana enam laskar FPI telah dibekukan. 

BACA JUGA: Rekening FPI Dibekukan Pemerintah, Aziz Yanuar: Uangnya Digarong

"Ada surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Nomor SR/09/AT.05.01/I/2021 per tanggal 04 Januari 2021 kepada pihak BCA, ada penghentian sementara transaksi," ujar Irvan.

Donasi yang terkumpul saat itu tembus hingga Rp 1,7 miliar. Dia mengklaim uang tersebut sudah diberikan seluruhnya untuk para keluarga laskar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co