FPI Bubar, Dendam Kesumat Bisa Berkobar Abadi

GenPI.co - Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) bisa menyulut dendam kesumat. Kobaran amarahnya bisa abadi. Efeknya bisa sangat melelahkan. 

“Pilpres 2024 akan tetap hangat karena kader dan simpatisan FPI itu banyak,” kata pengamat politik Ujang Komarudin.

Analoginya sangat simpel. Semuanya bisa diterima nalar. Keberadaan anggota FPI yang menyebar di banyak daerah bisa menyulut permasalahan baru. 

BACA JUGA: Zodiak Terbaik! Di 2021 Semua Hoki Menyala Kepadanya

“Walau pun organisasinya dibubarkan, saya kira mereka secara individu-individu dan kelompok tetap jalan dalam perjuangannya,” kata Ujang.

Ada banyak luka yang ditinggalkan. Ada banyak sayatan sakit hati yang digoreskan. 

Tewasnya enam laskar FPI saat berhadapan dengan aparat, hingga Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, bisa jadi akan memicu banyak kemarahan banyak simpatisan. 

BACA JUGA: Petamburan Bak Afghanistan, Banyak Tentara dan Polisi

Belum lagi bumbu dugaan chat asusila Habib Rizieq dengan Firza Husein. Saat ini, kasusnya diperintahkan pengadilan untuk dibuka kembali.\

“Atas serangkaian peristiwa itu, FPI dan bisa saja sebagian rakyat akan berpandangan seperti itu (diperlakukan tak adil).”

Ujang meyakini, pemerintah mempunyai pertimbangan kuat sebelum membubarkan FPI. Baik itu pertimbangan secara hukum, mau pun secara politik. (*)