GenPI.co - Pengamat politik Triyono Lukmantoro menilai, sudah saatnya para tokoh unjuk gigi untuk memberikan performa terbaik untuk menjaring capres.
Sebab, siapa yang punya kinerja terbaik akan mendapat sorotan media dan berkesempatan menjadi calon presiden 2024.
BACA JUGA: Mega Harus Realistis: Puan Jadi Capres, Nasib PDIP Dipertaruhkan
“Saya kira ini akan menjadi satu panggung kontes kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ini. Bagi orang-orang yang kinerjanya bagus akan disorot media dan mendapatkan panggung,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (25/12/2020).
Menurut Triyono, setiap orang yang ada di kabinet Jokowi boleh jadi akan menunjukan bahwa diri mereka layak.
Terlebih lagi ada sosok Sandiaga Uno yang pernah menjadi calon wakil presiden.
Menteri yang memiliki reputasi baik tidak menutup kemungkinan layak menjadi calon presiden.
"Kalau Sandiaga Uno dari sisi usia masih layak walaupun sudah berumur juga. Akan tetapi di Indonesia kan makin berumur baru keliatan,” ujarnya.
Triyono menilai, ini merupakan saat yang tepat bagi Sandiaga Uno untuk mempromosikan diri dan untuk kebolehan.
Apalagi, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama dianggap gagal total.
“Sandiaga Uno bisa mempromosikan diri. Wishnutama itu memang gagal menjalankan performanya sebagai menteri. Sandiaga Uno di sini bisa memberi tahu bahwa ia cakap sebagai menteri dan cakap sebagai wakil presiden,” tuturnya.
Triyono menambahkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohor juga mesti diperhitungkan.
“Ada nama lain, misalnya Erick Thohir. Itu juga salah satu tokoh yang digadang-gadang untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden,” tutur Triyono.
Meski begitu, belum tentu semua tokoh tersebut mampu mengemban tugas sebagai menteri dengan lancar
Menurut Triyono, di kabinet sebelumnya, bahkan sesososk Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pidjiastuti pun tidak terpilih menjadi menteri lagi walaupun namanya bgeitu gemilang.
BACA JUGA: Capres Milenial Lebih Diminati Pilpres 2024
“Orang kemudian heran kenapa Susi tidak dipilih lagi? Tapi, 'kkan kita enggak tahu, apakah Jokowi merasa tidak cocok atau bagaimana,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News