GenPI.co - Terpilihnya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (mensos) menimbulkan beragam komentar di kalangan masyarakat. Apalagi ia dipilih saat masih menjabat sebagai Walikota Surabaya.
Pengamat politik Triyono mengatakan, Risma dipilih atas rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri lantaran prestasi dan kinerjanya saat memimpin Surabaya.
BACA JUGA: Politikus PAN Bongkar Alasan Jokowi Pilih Risma Jadi Mensos
“Saya kira pendekatan-pendekatan dia dalam menutup tempat prostitusi Dolly itu luar biasa,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (28/12).
Triyono memuji langkah Risma saat berhasil menutup lokalisasi terbesar se Asia Tenggara. Hal ini dianggapnya merupakan langkah yang berani.
“Menutup tempat prostitusi terbesar se-Asia Tenggara itu persoalan sosial ekonomi yang sangat-sangat rumit,” ujar Triyono.
Terkait dengan pemilihan Risma, Jokowo yakin ia dapat menuntaskan segala problematika di tubuh Kemensos. Apalagi yang berkaitan dengan isu korupsi bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.
“Saya kira problemnya memang departemen sosial ini banyak korupsinya. Sebenarnya Jokowi itu kan minta bantuan sosial itu tunai saja berupa uang,” papar Triyono.
BACA JUGA: Siap Berkantor di Jakarta, Risma Berangkat Lewat Jalur Darat
Sementara itu, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa penunjukkan Tri Rismaharini dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai menteri baru di Kabinet Indonesia Maju sarat dengan kepentingan politik.
"Bu Risma di Menteri Sosial mungkin lebih pertimbangan politik," ujar Bhima dalam keterangannya, Jumat (25/12).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News