GenPI.co - Konstelasi politik menuju Pilpres 2024 bakal makin sengit. Hal itu terkait langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menunjuk Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Tak bisa dimungkiri, penunjukkan Sandiaga Uno itu, tentunya mengejutkan publik, terlebih di kalangan para pengamat politik di Tanah Air.
BACA JUGA: Pengamat Top Ini Bongkar Misi Ngeri Menteri Agama Gus Yaqut
Pasalnya, Sandiaga Uno merupakan sosok Calon Wakil Presiden yang menjadi rival politik Jokowi pada saat Pilpres 2019 lalu. Dan kini merupakan tokoh yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi dalam survei untuk maju di Pilpres 2024.
Secara politik, kondisi ini tentunya menjadi ancaman bagi Megawati Soekarnoputri dan PDIP.
Pasalnya, mengemban jabatan baru sebagai Menteri, Sandiaga Uno akan makin matang dalam mengurus birokrasi.
BACA JUGA: Pengakuan Megawati Sangat Mengejutkan, Bikin Hati Bergetar
Apalagi, sebelumnya Prabowo Subianto juga sudah turut bergabung di Kabinet Indonesia Maju.
Secara tak sadar, Jokowi akan membuat PDIP dan Megawati puyeng dalam menyusun strategi pada Pilpres 2024 mendatang.
Sebab, Jokowi sudah memberikan karpet merah pada Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto. Sementara kader dari PDIP untuk menyongsong Pilpres 2024 belum siap, kecuali Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
BACA JUGA: Prabowo dan Sandiaga Uno Tidur Nyenyak, Habib Rizieq Makin Rontok
Pengamat Politik dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Agus Riewanto blak-blakan mengatakan bahwa panggung menteri itu merupakan kesempatan seseorang untuk menjadi tokoh nasional.
Sandiaga Uno akan dengan mudah menjadi sosok yang akan kembali bertarung pada gelanggang Pilpres 2024 mendatang.
"Bisa jadi Sandiaga Uno akan mendapat karpet merah untuk menjadi capres atau cawapres di kemudian hari," jelas Agus kepada wartawan, Senin (21/12).
Sementara itu, akademisi Gun Gun Heryanto masih percaya bahwa Megawati masih akan memprioritaskan anaknya Puan Maharani dalam konstelasi politik.
"Saya sih kalau melihat hirarki Ibu Mega di PDIP rasa-rasanya memang prioritas pertama yaitu Bu Puan. Mengingat sosok Megawati juga sangat menetukan dalam konstelasi ini," ujar Gun Gun saat ditanya GenPI.co, Jumat (11/12).
Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum bisa dinyatakan kalah. Menurut Gun Gun, masih ada kesempatan bagi Ganjar untuk memenangkan hati Megawati jika suara elektoralnya tetap meroket hingga nanti 2024.
"Kecuali memang suara Ganjar seiring perjalanannya terus menjadi rising star seperti Jokowi dulu. Sehingga PDIP juga nanti realistis dalam menghendaki di pasar elektoral," ujarnya.
Walaupun Ganjar terhitung memiliki nilai elektabilitas yang tinggi, namun masih ada kemungkinan Megawati tetap memilih Puan.
Sebab, Puan lebih diunggulkan dalam kans internal PDIP sekaligus memiliki darah asli dari Megawati.
"Potensi paling pertama ya pasti Puan, karena dia kan anak biologisnya Mega yang merupakan pemilik kekuatan di PDIP. Kalau kans ya Puan lebih unggul dibandingkan Ganjar dalam arti internal PDIP. Kalau di publik kan belum tentu nanti lewat survey longitudinal," ujarnya.
Melihat komposisi tokoh nasional saat ini, bisa jadi Megawati dan Prabowo Subianto akan tetap mengusung paket Prabowo Subianto-Puan Maharani, atau bisa juga Puan Maharani-Sandiaga Uno.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News