Penunjukan Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes Bermuatan Politis

GenPI.co - Presiden Joko Widodo melakukan pergantian menteri yang diniliai tidak mampu melaksanakan tugasnya, termasuk Menteri Kesehatan (Menkes).

Menkes sebelumnya dijabat oleh Terawan Agus Putranto dengan latar belakang medis, sekarang digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang memiliki latar belakang Fisika Nuklir dan pernah berkarier sebagai bankir. 

BACA JUG: Tugas Besar Menanti Menkes Budi, Termasuk Reformasi Faskes

Dr. Melly Miranda, M.Ked (Paru), Sp,P menilai, pemerintah menunjuk menteri yang baru dari keputusan politis.

"Saya rasa sebuah kementrian itu pasti banyak mengambil keputusan politis," kata Melly kepada GenPI.co, Kamis, (24/12/2020).

Menurut dia, posisi Menteri Kesehatan bukan hanya masalah manajerial saja, melainkan semua permasalahan kesehatan.

"Demikian juga masalah stunting, ODHA, TB paru kan enggak mungkin dijawab dengan pendekatan ekonomi. Tentu harus dengan yang mengerti tentang masalah tersebut," tambahnya.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Royal Prima Jambi itu awalnya ragu dengan pengangkatan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan baru.

Namun, ada angin segar yang dibawa oleh Wakil Menterinya.

"Awalnya saya ragu dengan pengangkatan menteri yang baru walaupun banyak yang bilang di luar negeri banyak juga Menkesnya bukan dari bidang kesehatan. Namun, agak terobati setelah melihat wakil mentri yang ditunjuk," tuturnya.

Seperti diketahui, Dante Saksono terpilih menjadi Wakil Menteri Kesehatan mendampingi Budi Gunadi Sadikin.

Dante merupakan komisaris di PT Pertamina Bina Medika IHC.

Latar belakang pria berusia 41 tahun itu dinilai Melly mampu mengobati rasa kekhawatiran.

"Saya rasa beliau cukup mumpuni untuk itu," jelasnya.

Melly juga berharap reshuffle kabinet ini bisa bersinergi mengatasi wabah covid-19.

BACA JUGA: Pemilihan Menkes dan Menag Dinilai Tak Ideal, Ini Faktanya

"Semoga kolaborasi manajerial dan teori kesehatan ini berjalan sinergis sehingga membawa Indonesia ke arah lebih baik, khususnya di bidang kesehatan," pungkasnya. (*)