Prabowo dan Sandiaga Uno Tidur Nyenyak, Habib Rizieq Makin Rontok

25 Desember 2020 03:40

GenPI.co - Bergabungnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke pemerintahan Jokowi terlihat sangat kontras dengan kondisi sejumlah pendukung mereka saat Pilpres 2019. 

Bahkan, Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Shihab, merupakan pendukung yang makin terjepit oleh kekuatan Istana.

BACA JUGA: Mendadak Amien Rais Bongkar Fakta Mengejutkan, Ngeri!

Imam Besar FPI Habib Rizieq sukses dibungkam di balik terali besi, sementara FPI makin amburadul tak tentu arah saat ini, mereka hanya bertahan agar tak tenggelam oleh kerasnya hantaman pemerintah.

Tak bisa dimungkiri, pendukung Prabowo-Sandi saat ini masih terlihat berada di luar pemerintahan dan aktif memberikan kritik kepada Jokowi-Ma’ruf Amin. 

Bahkan, beberapa pendukungnya banyak yang masuk penjara. Pendukung Prabowo yang pernah dijebloskan ke penjara ialah pentolan Band Dewa 19 sekaligus Caleg Partai Gerindra, Ahmad Dhani.

BACA JUGA: Akademisi Top Bongkar Jokowi dan Gibran, Situasi Makin Mencekam

Pendukung Prabowo lainnya yang juga pernah di penjara adalah Ratna Sarumpaet. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis dua tahun penjara kepadanya dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.

Selain itu, tercatat juga ada nama pendukung Prabowo yang sempat di penjara karena berbagai kasus seperti Buni Yani, Kivlan Zen karena kasus kepemilikan senjata api ilegal, hingga Eggi Sudjana karena kasus dugaan makar terkait people power.

Dan saat ini pendukung Prabowo yang ampun-ampunan digencet pemerintah adalah Habib Rizieq dan FPI-nya.

BACA JUGA: Akhir Tahun 4 Zodiak Dihempas Badai Hoki dan Rezeki Nomplok

Oleh sebab itu, Habib Rizieq saat ini menjadi simbol oposisi rakyat. Hal tersebut lantaran rasa kekecewaan publik terhadap pemerintah. 

"HRS merupakan simbol oposisi rakyat di tengah kekuatan oposisi parlemen yang mandul," jelas Ujang Komarudin kepada GenPI.co, Selasa (22/12). 

Pengamat politik ini mengatakan, bahwa masyarakat saat ini banyak yang merasa tidak puas dengan pemerintahan Jokowi. 

"Banyak yang kecewa karena beberapa hal, seperti revisi UU KPK, kenaikan BPJS, UU Cipta Kerja yang tidak pernah mendengarkan aspirasi rakyat," jelasnya. 

Dosen Universitas Al-Azhar itu juga mengatakan aspirasi rakyat selalu dibelakangi oleh pemerintah dan DPR. 

"Kekecewaan ini memuncak terhadap Jokowi. Akhirnya masyarakat mencari sosok baru, yakni HRS," paparnya.

Ujang blak-blakan mengatakan sosok Habib Rizieq hadir disebabkan karena oposisi parlemen yang tidak jalan. 

"Sehingga kebijakan-kebijakan Jokowi selalu disahkan oleh DPR, maka rakyat mencari cara lain melalui HRS. Sebab, HRS adalah orang yang berani mengkritisi dan menentang," terang Ujang.

"Oposisi rakyat ini kalau dibiarkan akan menjadi besar, dan ini akan menyulitkan pemerintah," imbuhnya.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co