GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku sering kesepian lantaran menjadi satu-satunya perempuan yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia.
Menurut Megawati, menjadi presiden merupakan sebuah pencapaian karier yang luar biasa baginya sebagai seorang perempuan.
BACA JUGA: Mendadak Amien Rais Bongkar Fakta Mengejutkan, Ngeri!
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu pun berharap akan ada perempuan lain yang dapat menyamai pencapaian kariernya.
"Saya sering merasa kesepian, karena kalau dilihat dari individu yang seperti tadi yang saya sebutkan, saya telah mencapai sebuah karier yang luar biasa. Satu-satunya perempuan yang bisa menjadi Presiden RI," kata Megawati, Selasa (22/12).
Megawati membeber semua itu dalam pidatonya di webinar BPIP bertajuk Senyum Ibu Pertiwi.
BACA JUGA: Akademisi Top Bongkar Jokowi dan Gibran, Situasi Makin Mencekam
Megawati memaparkan ada begitu banyak tokoh nasional perempuan yang pernah menjadi pemimpin.
Pada abad ke-7, ada Ratu Shima yang menguasai Kerajaan Kalingga di Pantai Utara Jawa Tengah.
Pada abad ke-13, ada Tribhuwana Tunggadewi, pemimpin Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA: Akhir Tahun 4 Zodiak Dihempas Badai Hoki dan Rezeki Nomplok
"Pada abad ke-16, tercatat ada empat ratu yang pernah memimpin di Kerajaan Aceh. Kita pun memiliki seorang laksamana perempuan di Aceh, pimpinan armada laut bernama Malahayati," jelas Megawati.
Pada zaman menuju kemerdekaan, bangsa Indonesia juga memiliki pahlawan nasional perempuan.
Mereka adalah Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Martha Christina Tiahahu, Raden Dewi Sartika, Nyi Ageng Serang, Maria Walanda Maramis, Rasuna Said, Andi Depu, Raden Ajeng Kartini, dan masih banyak lagi.
"Seharusnya semangat ini dipikirkan dan diperjuangkan, bahwa perempuan itu bisa," ujar Megawati.
Megawati juga mengingatkan kembali bahwa perempuan secara konstitusi telah setara dengan laki-laki.
"Artinya tak ada halangan bagi siapa pun yang mau berprestasi memperjuangkan kehidupan bangsa dan negara ini. Mari bersatu menyuarakan bahwa perempuan juga mampu dan bisa," jelas Megawati.
"Selamat Hari Ibu, berdiri tegak hai perempuan, tiang Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News