GenPI.co - Akademisi politik Rochendi menilai wajar jika politisi Amien Rais meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya atau melakukan rekonstruksi negara.
Pasalnya, Amien merupakan salah satu tokoh nasional yang memiliki tanggung jawab moral dalam upaya membentuk nasib bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Ferdinand Kuliti Amien Rais, Isinya Ngeri!
“Sebagai tokoh senior, tokoh reformasi, dia punya kewajiban moral untuk mengingatkan bahwa dalam membangun bangsa ini harus diutamakan kebersamaannya,” ujar Rochendi kepada GenPI.co, belum lama ini.
Menurutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo gagal menyikapi kritik pihak oposisi untuk memperbaiki keadaan negara.
“Kritik ini seharusnya dijadikan pedoman bagi pemerintah supaya tidak melenceng dari tujuan. Tapi, pihak kontra terkesan didesak mundur. Banyak pihak yang sudah dicoba dibungkam atau dipenjarakan,” papar Rochendi.
Pengajar di Universitas Nasional itu mengatakan bahwa hal ini tidak boleh terjadi di negara demokrasi. Jika kondisi ini masih terus berlanjut, negara tidak akan berjalan.
Oleh karena itu, Rochendi menilai wajar jika Amien Rais menyebut rekonstruksi negara dalam pernyataannya di konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Kamis (17/12).
“Rekonstruksi ini maksudnya membangun kembali tatanan pemerintahan. Amien melihat semua orang yang diangkat oleh Jokowi ini sudah disetujui pihak luar, China salah satunya,” jelas dia.
Sebelumnya, Amien Rais menyampaikan beberapa pesan dan kritik pada Presiden Jokowi.
Eks Politikus Demokrat Bongkar Skenario Amien Rais, Ngeri!
Pertama, dia meminta Presiden Jokowi untuk tak melakukan politik yang memecah belah bangsa. Kedua, Amien meminta agar Presiden tidak terlalu berpihak pada China.
“Tapi, kalau tidak mundur, tolong lakukan rekonstruksi ulang. Agar semua kelemahan yang kita tunjukkan itu diakhiri, kalau masih mau ini membuka lembaran baru,” kata Amien.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News