GenPI.co - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra enggan membela pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka pelanggaran protokol kesehatan.
Menurut Yusril, dirinya sudah dianggap murtad dan kafir saat pemilihan presiden 2019 lalu, karena tak mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Amarah Yusril Menggelegar Dituding Murtad dan Kafir
"Karena itu ketika banyak yang meminta bantuan ke saya, saya balik bertanya mengapa tidak minta bantuan Prabowo Subianto? Saya kan anda bilang sudah murtad dan kafir. Beliau Menhan dan anak buah Presiden Jokowi, tentu beliau bisa membantu," ujar Yusril di Jakarta, Senin (21/12).
Yusril menegaskan, dirinya sampai sekarang masih berada di luar pemerintahan dan tidak menjadi anak buah siapa-siapa.
"Masa minta bantuan sama orang yang anda anggap murtad dan kafir seperti saya," cetusnya.
Menurut Yusril, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dulu didukung mati-matian dunia akhirat oleh FPI dan jejaringnya itu saat ini sudah menjadi anak buah Presiden Jokowi.
"Beliau kan tidak pernah anda anggap murtad dan kafir seperti saya. Beliau mukmin sejati dan pembela ulama, pembela umat Islam yang sesungguhnya seperti yang anda katakan selama ini," kata Yusril.
Lebih lanjut, Yusril menyatakan bahwa dirinya hanya ingin mengingatkan kepada umat Islam agar tidak mudah tertipu dan dijadikan permainan serta kepentingan politik semata.
"Track record seseorang dalam pergerakan Islam di tanah air, serta pembelaannya kepada umat Islam, seperti dianggap tidak pernah ada, bahkan tega-teganya ditenggelamkan," ungkapnya.
BACA JUGA: Pakar Hukum Tata Negara Top Dilaporkan ke Bareskrim
"Bahkan, demi membela seseorang yang justru tidak jelas rekam jejaknya dalam pembelaan terhadap umat Islam," demikian kata Yusril. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News