GenPI.co - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah meminta aparat dan pejabat negara untuk berlaku transparan.
Pasalnya, mantan Wakil Ketua DPR RI ini yakin sepandai apapun aparat dan pejabat bersembunyi, akan ketahuan.
BACA JUGA: Ngeri! Komnas HAM Punya Temuan Baru, Misi Lain Intelijen Terkuak
"Negara adalah aquarium besar, para pejabat dan petugasnya adalah ikan-ikan dan biota laut yang berkeliaran," tulis Fahri dikutip GenPI.co dari akun Twitter-nya, Kamis (10/12).
Fahri juga meminta agar transparansi menjadi budaya di Indonesia.
"Jangan coba-coba sembunyi dari publik, dinding negara terbuat dari kaca. Setidaknya jika tidak demikian anggaplah demikian. Agar transparansi menjadi budaya," jelasnya.
BACA JUGA: Skenario Istana Tak Tertandingi, Habib Rizieq Bakal Mati Kutu
Dalam cuitannya tersebut, Fahri tidak secara khusus menyebut dengan jelas apa yang dianggap disembunyikan.
Namun sebelumnya, Fahri pernah menuliskan tentang keadaan yang makin rumit.
Dalam rangkaian cuitan yang diunggah Fahri, ada kaitannya dengan tewasnya enam anggota laskar FPI di tangan polisi.
BACA JUGA: Takdirnya Bakal Kaya, Besok 4 Zodiak Mulai Bergelimang Uang
Sebab menurut polisi, laskar FPI melakukan penyerangan terlebih dahulu.
Terkait hal tersebut, Fahri juga meminta Menko Polhukam Mahfud MD segera membentuk tim pencari fakta independen untuk menguak tabir misteri peristiwa yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
"Pak @mohmahfudmd ambil inisiatif pak. Sekarang itang minta ke bapak bukan pak @prabowo maka ambillah inisiatif. Ini waktu uji bagi bapak. Ambillah inisiatif. Jadilah juru bicara negara salam bidang @PolhukamRI yang terbaik. Jangan takut pak!" tulis Fahri.
Menurut Fahri, seharusnya pemerintah memang memberikan keterangan cepat dan tuntas melalui Menko Polhukam terkait kasus penembakan anggota FPI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News