GenPI.co - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah mendesak Menko Polhukam Mahfud MD, untuk menjelaskan peristiwa di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI).
"Soal penembakan rakyat, seharusnya ada keterangan cepat dan tuntas dari Menteri Koordinator @PolhukamRI yaitu bapak @mohmahfudmd," tulis Fahri di akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Kamis, (10/12).
BACA JUGA: Kapolri dan Kapolda Metro Siap-siap, Terancam Dicopot
"Kita kenal beliau dan pasti beliau mengerti bahwa ini kejadian luar biasa di bidang polhukam. Jangan adem ayem sebab rakyat sedang merasa," sambungnya.
Fahri mengatakan bahwa anggapan jika peristiwa ini “dialihkan” atau “didiamkan” akan hilang dengan sendirinya keliru.
Menurutnya, masyarakat punya daya ingat semacam “memori kolektif”, jika memori ini menumpuk tanpa klarifikasi atau negara tak membuatnya terang, maka ia akan tersimpan sebagai trauma.
"Berbahaya sekali sebuah bangsa menyimpan trauma, itu seperti bom waktu atau api dalam sekam," imbuhnya.
Fahri pun meminta Mahfud MD untuk mengambil inisiatif untuk menjadi juru bicara negara terbaik di bidang Polhukam.
BACA JUGA: Karier Politik Gibran dan Bobby Bisa Tamat, Asalkan...
"Pak @mohmahfudmd ambil inisiatif pak. Sekarang itang minta ke bapak bukan pak @prabowo maka ambillah inisiatif. Ini waktu uji bagi bapak. Ambillah inisiatif. Jadilah juru bicara negara salam bidang @PolhukamRI yang terbaik. Jangan takut pak!" tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News