Emosi Amien Rais Menggetarkan Jiwa Raga, Jokowi Makin Tersudut

11 Desember 2020 08:36

GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais mengecam tindakan penembakan yang menewaskan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. 

Dalam kanal YouTube-nya, Amien Rais memberikan respons mengenai tragedi penembakan enam Laskar FPI itu.

BACA JUGA: Ngeri! Mantan Petinggi BIN Bongkar Ini, Polisi Makin Tersudut

"Saudara-saudaraku, saya ingin memberikan pendapat saya tentang kejadian yang amat sangat mengejutkan yaitu lenyapnya 6 nyawa dari laskar FPI di sekitar Tol Cikampek. Saya tidak akan mengatakan mana yang benar, mana yang salah," tegas Amien Rais, Senin (7/12).

Menurut Amien Rais, mengutip Al-Quran, nyawa manusia jauh lebih berharga daripada nyawa hewan. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada TNI dan Polri untuk mengingat keberadaan rakyat.

BACA JUGA: Koalisi LSM Bongkar Kejanggalan Peristiwa FPI, Jokowi Terseret

"Teman-teman Polri, teman-teman TNI. Renungkan. Baju seragam Anda yang gagah itu, tank, pesawat terbang, helikopter, kemudian juga peluru, pistol, dan lain-lain itu semua datang dari rakyat," ungkapnya.

Amien Rais pun menyebut rezim ini sudah sangat zalim dan sudah saatnya bertobat.

"Ini pertanda bahwa, memang rezim ini sudah sangat zalim. Jadi masih ada waktu untuk bertobat," tegasnya.

BACA JUGA: Setelah Makan Pisang Jangan Mengonsumsi Ini, Sangat Berbahaya

Di akhir video, Amien Rais meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengendalikan kejadian ini.

"Jadi Mas Jokowi, ini imbauan saya kepada Anda. Tolong Anda kendalikan. Karena semua itu bermuara kepada saudara Jokowi. Maaf kalau saya kelihatan agak marah. Memang saya emosi," lanjutnya.

Di sisi lain, ahli hukum tata negara Refly Harun pun bersuara menanggapi kasus tersebut. 

Menurutnya ada hal-hal yang janggal. Ia pun mengatakan bahwa banyak hal yang adil. 

Ia pun mengimbau untuk membentuk tim independen untuk menyelesaikan kasus ini. Sebab, klaim dari Polri dan FPI merupakan klaim sepihak. 

Ia pun menyayangkan bahwa Presiden Jokowi bergeming dan tidak mengeluarkan pendapat apa-apa. 

"Akan tetapi, kita tidak mendengar Presiden Jokowi berduka atas tewasnya enam orang ini. Apakah Presiden Jokowi juga berpikir bahwa enam orang ini merupakan kriminal? Orang yang pantas mati? Orang yang tidak punya martabat hidup di republik ini?" kata Refly Harun, Kamis (10/12).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co