GenPI.co - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab, mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan gegabah mengusung kadernya untuk menjadi calon presiden 2024.
"Bu Mega pasti bakal mengkalkulasi secara matang. Nah problemnya, Pilpres masih diujung berung sana. Masih jauhlah. Maka beliau pasti hanya mengamati kader-kadernya," ujar Fadhli kepada wartawan, Sabtu (5/12).
BACA JUGA: Duet Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Memang Top, FPI Bakal Jiper
Menurut Fadhli, sekalipun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kerap nangkring di urutan pertama sejumlah lembaga survei, tapi peluangnya tetap berada di tangan Megawati.
Selain itu, Fadhli mengatakan, PDIP yang selama ini mengklaim sebagai partai kader juga memiliki melakanisme tersendiri di dalam menjaga kader-kader terbaik mereka.
Sehingga, kader yang sudah memiliki militansi dan loyalitas tinggi diyakini tak goyah ke parpol lain, termasuk jika diiming-imingi jabatan tertentu.
"Nah kalo secara ideologis, aku pikir Ganjar aman lah. Dia tetap di barisan nasionalisnya PDIP. Dan dia tetap jadi kuncian Bu Mega buat suksesi (kepemimpinan) setelah Jokowi," katanya.
Di sisi lain, menurutnya, posisi Ganjar yang sudah diasosiasikan sebagai bagian dari rezim pemerintahan Jokowi dan PDIP juga mempersulit dirinya untuk digaet parpol lain.
Analis politik asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini justru memprediksi Ganjar akan menjadi antitesa dari barisan oposisi yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan Jokowi dan PDIP sebagai partai pengusung utamanya.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Mentertawakan Gatot Nurmantyo
"Aku melihat justru kalau sampai Bu Mega restui Ganjar, maka partai-partai koalisi yang saat ini mendukung Jokowi akan ikut bergabung lagi. Ya, setidaknya partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai barisan nasionalis dan religius," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News