GenPI.co - Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, tantangan negara ke depan makin kompleks, terutama setelah pandemi virus corona (covid-19).
Salah satunya ialah politik identitas. Selain itu, ada juga fenomena post truth yang terbentuk dengan luasnya penggunaan media sosial dan internet.
BACA JUGA: Kapolri Kirim Jenderal Top, Ancamannya Bikin Jantung Copot
Menurut Hadi, berbagai tantangan tersebut berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hadi menyampaikan hal itu dalam upacara penutupan Pendidikan Reguler Sesko TNI Angkatan XLVII di Gedung Sudirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/11).
"TNI akan selalu mewaspadai bentuk ancaman lainnya seperti terorisme, separatis bersenjata, bencana alam dan sebagainya,” kata Hadi.
Jenderal kelahiran Malang, Jawa Timur, itu memastikan pihaknya akan bertindak untuk menghadapi berbagai tantangan.
“Sebagai alat utama pertahanan negara, tentunya TNI tidak akan tinggal diam saat persatuan dan kesatuan bangsa diganggu," kata Panglima TNI.
Dalam kesempatan itu, Hadi juga memberikan penghargaan kepada Kombes Pol Akhmad Yusep.
Dia berhasil meraih predikat sebagai lulusan terbaik dari Polri dalam pendidikan integrasi bersama para perwira menengah tiga matra, yakni AD, AL dan AU.
BACA JUGA: Polri Keluarkan Ancaman, Loyalis Habib Rizieq Siap-Siap Ya
Bersama dengan 17 kombes lainnya, Akhmad Yusep mengikuti pendidikan di Sesko TNI selama tujuh bulan yang dimulai sejak 20 April 2020.
"Kami sangat berterima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri yang telah memberikan kesempatan untuk kami mengikuti pendidikan di Sesko TNI,” kata Akhmad. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News