GenPI.co - Buntut dari aksi biadab pada Jumat (27/11) lalu di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kini diburu Tim Satgas Tinombala.
Tim yang merupakan gabungan Polri dan TNI itu melakukan pengejaran dengan menyisir wilayah pegunungan di kawasan itu.
BACA JUGA: Begini Bejatnya Teroris MIT Bantai Warga Tak berdosa di Sigi
Kapolda Sulawesi Tengah Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso mengungkapkan, Tim Satgas Tinombala sudah menyusun strategi dalam penempatan pasukan.
“Selain di Kabupaten Sigi, pasukan tim gabungan itu juga ditempatkan di Kabupaten Poso,” kata Baso dalam konferensi pers di Palu, Minggu (29/11).
Kendati demikian, Baso mengakui pekerjaan tim gabungan akan menjadi sulit karena medan yang berat dan ketiadaan fasilitas komunikasi.
“Kita minta bantuan teman-teman media untuk menyampaikan pada instansi terkait agar wilayah-wilayah itu bisa dipasangi BTS nanti,” katanya lagi.
Kapolda juga menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengaman ketat di Lemban Tongoa dengan menempatkan petugas dari Resor Sigi adan Polda Sulteng.
Para personel keamanan itu akan ditempatkan di si situ selama selama 1 hingga 2 bulan.
BACA JUGA: IPW Minta Polisi Waspada pada Akhir Tahun, Ada Apa?
Sebelumnya pada Jumat, salah satu rumah di Lemban Tongoadidatangi sekitar delapan anggota MIT, yang masuk lewat belakang mengambil beras kurang 40 kilogram.
“Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” jelas Baso.
Selain membantai warga, para teroris itu juga membakar kurang lebih 6 rumah di desa itu.(ANT).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News