GenPI.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat apresiasi besar setelah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane pun angkat topi terhadap manuver KPK.
BACA JUGA: Ancaman Kapolri Idham Azis Maut, Hukumannya Tegas Banget
“Untuk pertama kali KPK era Firli berhasil menangkap seorang menteri yang diduga terlibat korupsi," ujar Neta, Kamis (26/11).
Pihaknya menilai ada lima makna strategis di balik penangkapan terhadap Edhy Prabowo.
Pertama, penangkapan itu merupakan hadiah akhir tahun dari KPK kepada masyarakat.
Neta menilai masyarakat sempat meragukan komitmen Ketua KPK Firli Bahuri dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Kedua, penangkapan terhadap Edhy merupakan OTT kelas kakap yang pernah dilakukan KPK pada era Firli.
“Sebab, baru kali ini KPK pimpinan Firli menangkap seorang menteri,” sambung Neta.
Ketiga, penangkapan terhadap Edhy Prabowo menunjukkan KPK makin independen.
Keempat, penangkapan terhadap politikus Partai Gerindra itu menunjukkan Firli sudah berhasil melakukan konsolidasi di KPK.
BACA JUGA: Calon Kapolri: Jenderal Ini Dijegal, Geng Solo Makin Dipereteli
Kelima, penangkapan terhadap Edhy makin menunjukkan bahwa semua partai di Indonesia terlibat korupsi.
“IPW berharap KPK ke depannya bisa makin aktif memburu para koruptor,” ujar Neta. (reqnews)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News