Kader Gerindra Skakmat Prabowo Subianto, Ngeri!

29 November 2020 12:40

GenPI.co - Kader Partai Gerindra Arief Poyuono mendesak Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan klarifikasi terkait kasus korupsi yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. 

Arief Poyuono juga mengatakan bahwa seluruh kader Gerindra menunggu perintah setelah Edhy menjadi tersangka korupsi izin ekspor benih lobster.

BACA JUGA: Istana Sukses Singkirkan Din Syamsuddin dari MUI, Ngeri!

"Saya meminta Mas Bowo bicara, bicaralah, jangan diam seribu bahasa dan bertanggung jawab atas kejadian yang sangat memalukan untuk partai kita ini," jelas Arief Poyuono dalam keterangannya, Kamis (26/11).

Arief Poyuono mengatakan bahwa Prabowo harus bicara dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas kasus tersebut. 

Menurutnya, sikap Gerindra tidak bisa diwakilkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Sentil Panglima TNI, Jokowi Tak Berkutik

"Ketua umum saya kok diam saja, keluar dong, tunjukan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar-besarnya pada masyarakat terkait Edhy. Jangan cuma ketua harian yang bicara di publik," beber Arief Poyuono.

Arief Poyuono meyakini bahwa Prabowo bukan sosok yang pengecut dan pernyataan ketua partai Gerindra tersrbut sangat penting karena menyangkut masa depan partai.

"Mas Bowo bicara karena ini menyangkut keselamatan partai Gerindra ke depan yang sudah di bangun dengan susah payah dan berkeringat selama ini hingga menjadi partai terbesar kedua di Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Istana Bergejolak, Jokowi Harus Waspada Orang-orang Ini

Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menolak merespons pernyataan Arief Poyuono yang sebelumnya menyatakan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Edhy membuyarkan cita-cita Prabowo menjadi Presiden. 

"Saya enggak menanggapi apa yang disampaikan, karena saya cuma menanggapi pendapat yang dikeluarkan orang yang kapabel saja," tegas Dasco di Kompleks Gedung DPR RI, Kamis (26/11).

Diketahui, hingga kini Prabowo Subianto belum menyampaikan pernyataan apapun soal penetapan status tersangka anak buahnya tersebut. 

Namun, saat debat Pilpres 2019 lalu, Prabowo pernah menyampaikan bakal membawa sendiri kadernya ke penjara jika terbukti korupsi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co