Pengamat: Edhy Prabowo Mainnya Kasar dan Kotor

28 November 2020 10:50

GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo karena terlalu sembrono dalam mengeluarkan izin ekspor benih lobster. 

Menurut Direktur eksekutif Indonesia political review (IPR) tersebut Edhy Prabowo melakukan permainan yang kotor dan terlalu kasar. 

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Keluarkan Pernyataan Bikin Jantung Berdebar

“Ini salah Edhy sendiri. Apa yg dilakukan oleh Edhy Prabowo, saya melihatnya secara obyektif bermainnya terlalu kasar dan terlalu jorok,” kata Ujang kepada GenPI.co, Jumat (27/11). 

Lebih lanjut Ujang memaparkan, proyek yang menyebabkan tertangkapnya Edhy Prabowo melibatkan sejumlah orang dalam di Partai Gerindra. 

“Hal ini karena, proyeknya dikasihkan ke teman-temannya sendiri (Gerindra), sedangkan proyek menteri-menteri lain yang berasal dari partai, tidak secara langsung diberikan ke orang partainya,” papar ujang. 

Menurut Ujang, proyek tersebut bisa menggunakan tangan lain atau menggunakan pengusaha lain. “Bukan pengusaha dan orang dari partainya atau orang DPR dari partai tersebut,” katanya. 

“Jadi, ini mudah ditebak oleh lawan politik, masyarakat, publik dan KPK sehingga membekuknya gampang,” katanya.

BACA JUGA: Politikus PDIP Buka Suara Soal Penangkapan Staf Edhy Prabowo

Sebelumnya, Edhy Prabowo terkena Operasi tangkap tangan KPK karena dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co